Marketplus.id – Sebanyak 204,7 juta atau 73,7 persen dari total populasi Indonesia telah menggunakan internet, adapun 191 juta di antaranya sudah aktif di media sosial. Keberadaan internet juga memberi kemudahan pada akses informasi, tanpa batasan waktu dan tempat untuk berkomunikasi.
“Siapa pun bisa mengakses semua informasi tanpa membedakan latar belakang ekonomi maupun pendidikan. Semua orang juga lebih mudah berekspresi, menyuarakan ide gagasan, kritik dan saran,” ujar Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsih saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (30/8/2022).
Di samping itu, peluang ekonomi lebih besar di era digitalisasi dengan penjualan online. Namun saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia terbilang masih sedang dan perlu peningkatan.
Masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam literasi digital, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan dan kurang mencintai budaya bangsa sendiri. Menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta menghilangnya budaya Indonesia karena media digital digunakan sebagai panggung bagi budaya asing.
Ia mengatakan, masyarakat harus punya pemahaman dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila sehingga dampak negatif internet dapat diminimalisir. Sebab dalam Pancasila terkandung di dalamnya nilai budi pekerti luhur. Nilai yang sesuai dengan jati diri bangsa, seperti cinta kasih, kesetaraan, toleransi, nilai harmoni mengutamakan kepentingan bangsa, saling menghargai serta gotong-royong.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) yang pesat tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Tulungagung, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsih, Pengurus Relawan TIK Surabaya Esti Srijani, serta mengundang seorang Key Opinion Leader (KOL) Public Figure, Fanny Febriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.