Marketplus.co.id – Era digital menghadirkan ruang tanpa batas. Setiap individu diberi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Situasi ini tentu riskan dan harus selalu dijaga, mengingat ujaran kebencian (hate speech) semakin banyak ditemukan di media sosial.
Ujaran kebencian merupakan tindakan komunikasi dilakukan individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, hingga hinaan kepada seseorang atau sekelompok lainnya. Ras, warna kulit, etnis, gender, orientasi seksual, kewarganegaraan, dan agama kerap menjadi sasaran.
“Beberapa tahun kebelakang, di era demokrasi, bangsa kita hapir terpecah belah karena ujaran kebencian beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama untuk memenangkan argumen sendiri. Masih banyak orang adu argumen, postingan, sakti lewat agama,” kata Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (6/9/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Indonesia merupakan negar majemuk. Sehingga, setiap individu tidak boleh menjadikan agama sebagai senjata menyerang sesama. Netizen cakap digital, lanjut Muhajir, jangan menyebarkan atau bahkan menjadi sumber hate speech.
“Setop di kita. Kalau melihat teman atau orang melakukan postingan hate speech, kita ingatkan dia. Kalau memang tidak bisa, kita laporkan dia ke pihak berwajib,” kata Muhajir.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang. Kemudian Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, serta Relawan TIK dan Founder Akademi Digital Advisor, Alamsurya Kubara Endriharto, MM.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.