Marketplus.id – Infrastructure Connect 2022 sukses dilaksanakan pada 23-25 November 2022 lalu. Pameran industri konstruksi dan infrastruktur ini dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono.
Infrastructure Connect 2022 memberikan highlight khusus pada program pemerintah dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri khususnya dalam sektor jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur, yang diiringi dengan peningkatan kolaborasi dengan pemain global dunia untuk alih teknologi, pengetahuan serta mendorong investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Infrastructure Connect 2022 memiliki tiga program utama yaitu: Konstruksi Indonesia, Indonesia Infrastructure Week dan Beton Indonesia. Program Konstruksi Indonesia merupakan agenda tahunan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan konstruksi berat dan teknik sipil.
Indonesia Infrastructure Week merupakan kegiatan resmi Kamar Dagang dan Industri Indonesia bekerja sama dengan Inggris sebagai negara partner. Sementara itu, Beton Indonesia adalah program resmi Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), memberikan perkembangan terbaru mengenai pembangunan infrastruktur dan konstruksi dan fokus pada produk beton, teknologi, inovasi dan solusi.
Infrastructure Connect 2022 menampilkan 112 peserta pameran dan dihadiri 6871 pengunjung yang merupakan para pelaku industri konstruksi dan infrastruktur seperti arsitek, kontraktor, pengembang properti dan infrastruktur, distributor dan agen, lembaga dan asosiasi terkait hingga para para investor selama tiga hari pameran berlangsung. Selain pameran, pengunjung juga bisa mengikuti program temu bisnis, konferensi, workshop, seminar, bedah buku dan demo alat berat.
Niekke Budiman, Portfolio Director Tarsus Indonesia mengatakan, “Kami bangga program Infrastructure Connect 2022 telah berlangsung dan diterima dengan baik oleh para pelaku industri konstruksi dan infrastruktur di Indonesia. Kami berharap dengan adanya acara ini dapat membantu untuk mempercepat program pembangunan di Indonesia serta mampu meningkatkan investasi di bidang konstruksi dan infrastruktur.”
Tidak hanya para pelaku industri konstruksi dan infrastruktur tanah air yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka kesempatan untuk membangun relasi, Inggris sebagai partner country pun telah sukses dalam menampilkan tujuh perusahaan terdepan di Pavilion Inggris yang menawarkan kemitraan baru di sisi konsultansi, manaemen proyek dan biaya, sistem keselamatan jalan raya dan solusi konstruksi, standardisasi global, dan pengembangan platform digital untuk mendukung kolaborasi infrastruktur. Inggris menilai Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri konstruksi dan infrastruktur, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di wilayah lain terutama di Jawa, Bali, Sumatera, dan pengembangan Ibu Kota Negara di Kalimantan.
Pada Infrastructure Connect 2022 ini turut diadakan pula Anugerah Konstruksi Indonesia sebagai apresiasi kepada peserta pameran dalam menampilkan produk, teknologi dan inovasi terbaiknya dalam Infrastructure Connect 2022. Anugerah Inovasi Teknologi diberikan kepada PT Delameta Bilano yang menampilkan produk dengan teknologi inovatif dalam konstruksi dan infrastruktur, Anugerah Produk Konstruksi Ramah Lingkungan diberikan kepada Tatalogam Group sebagai apresiasi upaya Tatalogam Group dalam menjaga lingkungan dan memungkinkan konstruksi yang sustainable dan handal dan terakhir Anugerah Inovasi Jasa Konstruksi diberikan kepada Geoforce Indonesia dalam menampilkan produk dan jasa yang inovatif dalam mendukung penyelenggaraan jasa konstruksi, terutama dari sisi ekosistem rantai pasok sehingga mendukung pembangunan infrastruktur yang efisien, efektif dan berkelanjutan.
Infrastructure Connect 2022 sukses menjadi tempat untuk memberikan informasi dan inovasi terbaru dalam upaya pembangunan bangsa khususnya pada bidang industri konstruksi dan infrastruktur. Selain itu, mendukung pemerintah dan sektor swasta untuk berkolaborasi, menarik investasi dan membuka peluang berjejaring, memberikan wawasan tentang kebijakan pemerintah dan pembaruan peraturan, sehingga acara ini bisa menjadi referensi dan menciptakan sinergi untuk kemajuan konstruksi dan infrastruktur Indonesia.