Marketplus.id – Peran Chief Executive Officer (CEO) di Indonesia selama pandemi Covid-19 sangat menantang. Pucuk pimpinan ini tidak hanya dituntut untuk mengatasi masalah internal di perusahaan, tapi juga menghadapi pengaruh eksternal, seperti dampak pembatasan PPKM, gejolak inflasi, dampak perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung dan lainnya terhadap kinerja perusahaan mereka.
Kendati memimpin perusahaan di tengah krisis multidimensi, sejumlah CEO ini rupanya mampu menghadirkan peluang-peluang baru. Inilah yang membuat perusahaan yang mereka pimpin tetap survive, bahkan berkembang dan melaju pesat.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, SWA dan Dunamis Organization Services selaku pemegang lisensi FranklinCovey di Indonesia, bekerja sama mengadakan survei ‘The Best CEO 2022’. Survei prestisius ini diikuti 23 perusahaan dari kalangan BUMN, swasta nasional dan multinasional yang merelakan CEO mereka dinilai oleh para karyawannya. Dan ajang The Best CEO 2022 sekarang adalah kompetisi ke-18 kali yang digelar.
Beberapa nama CEO yang terdaftar dalam ajang Indonesia Best CEO 2022 dibedakan dari kelompok perusahaan dengan karyawan di atas 1.000 orang dan di bawah 1.000 orang. Untuk kelompok perusahaan dengan karyawan di atas 1.000 orang di antaranya ada Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.; Royke Tumilaar, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk.; Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk.; Lynn Ramli, Presiden Direktur PT Bussan Auto Finance; Pinohadi G. Sumardi, Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance; Hery Gunadi, Presiden Direktur PT Bank Syariah Indonesia Tbk; Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero); Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Elisa Lumbantoruan, Presiden Direktur PT ISS Indonesia.
Sementara di kelompok perusahaan dengan karyawan kurang dari 1.000 orang, CEO-nya antara lain: Niharika Yadav, Presiden Direktur PT Axa Financial Indonesia; Didik Susilo, Presiden Direktur PT Polytama Propindo; Michael Hardinata W, Presiden Direktur PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo; serta Tjandra Gunawan, Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk.
Dalam penilaian kompetisi The Best CEO ini dilakukan wawancara terhadap beberapa karyawan masing-masing perusahaan. “Responden yang dipilih adalah karyawan perusahaan yang dipimpin oleh CEO tersebut, yang berada di level 1-4 di bawah CEO. Selain itu, kinerja perusahaan yang mereka pimpin tahun 2021 dan 2022 (per Juni atau September 2022) juga dipertimbangkan dalam menentukan siapa saja CEO yang berhak menyandang predikat Best CEO tahun 2022,” jelas Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media dalam keterangan resmi di Jakarta (28/02/2023).
Menurut Tommy Sudjarwadi, Partner Dunamis Organization Services dan Head of FranklinCovey Indonesia, survei The Best CEO ini dilakukan berpegang pada konsep leadership yang dikembangkan FranklinCovey, yaitu The 4 Essential Roles of Leadership yang meliputi Inspire Trust (bagaimana membangun kepercayaan pada karyawan di tengah perubahan agar perusahaab survei); Create Vision (kemampuan mengkreasikan purpose/goal barunya); Execute Strategy (kemampuan mengeksekusi strategy); dan Coach Potential (kemampuan menempatkan orang-orang yang tepat di organisasi dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkontribusi).
“Peran Inspire Trust CEO itu harus bisa membangun kepercayaan karyawan. Justru, yang paling berat adalah ketika perusahaan membuat penyesuaian untuk merespons yang terjadi di industri, bagaimana CEO membuat karyawan percaya bahwa perubahan yang dilakukan di internal itu demi survival dan kebaikan perusahaan.
Untuk peran CEO Create Vision maksudnya adalah bagaimana menentukan purpose baru perusahaan, yang otomatis juga menentukan strategi barunya. “Peran ketiga, Execute Strategy adalah bagaimana mengeksekusi strategi baru tersebut untuk membuktikan hasilnya. Dan, peran keempat, Coach Potential, adalah bagaimana melakukan coaching dan menempatkan orang-orang yang cocok dan tepat dalam organisasi, serta memberi mereka kesempatan berkontribusi,” Timmy menambahkan.
Memang empat peran ini tidak mudah dijalankan. Bagi seorang pemimpin perusahaan, dalam menghadapi situasi tersebut, dibutuhkan kapasitas untuk bersikap adaptif yang di dalamnya terkandung dua faktor kuat, yakni agility dan resilience. Selain berfokus pada kecepatan, kelincahan, dan daya tanggap, para pemimpin bisnis juga harus mendorong perusahaan untuk berani mengambil risiko dan berinovasi.
Hasil survei The Best CEO 2022 ini, lanjut Tommy adalah yang terbaik selama bertahun-tahun dilakukaan. Para karyawan mereka memberikan skor yang tinggi pada peran kepemimpinan para CEO-nya. “Fenomena ini menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis sekarang lebih mafhum atau well educated bahwa mereka perlu menjalankan beberapa peran dengan baik,” tegas Tommy. Dalam tiga tahun terakhir, indeks Indonesia Best CEO bertahan di angka 94, dari 17 kali survei yang dilakukan SWA Media Group dan Dunamis.
Untuk itu, SWA Media Group dan Dunamis menyelenggarakan ‘Conference & Awarding The Best CEO 2022 18th Indonesia Best CEO Forum Commanding Growth Strategy Amidst Global Crisis Challenge’ secara hybrid untuk mengupas lebih mendalam ajang pemilihan The Best CEO 2022 dan best practise dari sejumlah CEO jempolan di Tanah Air dalam memimpin perusahaan.
Webinar dibuka oleh opening speech Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media dilanjutkan diskusi sesi 1 dengan tema ‘Commanding Growth Strategy Amidst Global Crisis Challenge’ bersama dua narasumber: Michael Hardinata, Direktur PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo dan Elisa Lumbantoruan, CEO PT ISS Indonesia. Kemudian, sesi 2 bertajuk ‘Kontekstualisasi Konsep The 4 Essential Roles of Leadership’.