Marketplus.id – PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS), perusahaan yang bergerak di perdagangan batubara, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2023.
Dalam RUPSLB kali ini, terdapat dua agenda utama, yakni perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan. Lalu diteruskan dengan informasi terkait pembaruan data susunan pemegang saham perseroan.
RUPSLB ini diadakan secara hybrid yaitu offline bertempat, di The Tribrata Darmawangsa, dan elektronik melalui video conference lewat aplikasi eASY.KSEI yang dilakukan pada Kamis (19/10/2023).
Penyelenggaraan RUPSLB ini sesuai dengan aturan yang berlaku terkait Perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yaitu Pasal 3, Pasal 8 ayat (3), Pasal 23, dan Pasal 27 POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014); Pasal 94 ayat (1) dan Pasal 111 (1) UUPT; Pasal 15 ayat (10) dan ayat (11), dan Pasal 18 ayat (14) dan ayat (16) AD.
Dalam agenda pertama yakni perseroan bermaksud meminta persetujuan untuk melakukan Perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang tengah menjabat saat ini, dengan jajaran Direksi dan Komisaris baru, yang akan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPSLB pada 19 Oktober 2023, hingga RUPS Tahunan pada 2028.
Sebagai informasi, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS), mencatatkan pendapatan usaha, sebesar Rp32,54 miliar, hingga periode 31 Desember 2022.
Anton Hidayat, Corporate Secretary AIMS mengungkapkan, “Perubahan susunan Direksi serta Dewan Komisaris ini, akan menjadi bagian penting dari perjalanan AIMS untuk terus mendorong dan mencatatkan kinerja terbaiknya serta semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,”
Hingga 31 Maret 2023, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp9,75 miliar. Terjadi penurunan dibanding pendapatan usaha Rp10,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan, Senin (08/05/2023), mencatat beban pokok pendapatan naik menjadi Rp9,16 miliar dari Rp8,86 miliar, dan laba bruto turun menjadi Rp596,41 juta dari laba bruto Rp1,89 miliar.
Kemudian, beban usaha tercatat Rp209,70 juta turun dari Rp216,57 juta dan laba usaha diraih Rp386,71 juta, turun dari laba usaha Rp1,67 miliar tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba sebelum pajak turun menjadi Rp397,03 juta dari laba sebelum pajak Rp1,67 miliar tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sama, yakni Rp397,03 juta turun dari laba bersih Rp1,67 miliar.
Lalu, jumlah liabilitas perseroan mencapai Rp4,83 miliar hingga periode 31 Maret 2023 turun dari jumlah liabilitas Rp13,73 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Sedangkan, jumlah aset mencapai Rp20,81 miliar hingga periode 31 Maret 2023, atau mengalami penurunan, dari jumlah asset sebelumnya yang mencapai Rp29,31 miliar, hingga periode 31 Desember 2022.
Berdasarkan Kinerja keuangan sampai dengan 31 Desember 2021, perusahaan ini telah berhasil meraih kinerja laba rugi, serta membukukan keuangan secara positif, setelah sejak 2017, perusahaan terus mengalami kerugian.
Penjualan tahun 2021 dilaporkan sebesar Rp 38,51 miliar, atau naik sebesar 716% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih sebesar Rp 2,61 miliar dan laba per saham menjadi positif Rp 11,89 per saham. Pertama kali dicapai dalam 5 tahun terakhir.
Sebagai informasi, pada 2021, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batubara tersebut, membukukan laba kotor Rp 231 juta. Namun, pada penghujung tahun 2020, perusahaan ini harus membukukan rugi Rp 863 juta.
Hal ini tercermin pada Laporan Keuangan Kuartal I per 31 Maret 2022, saat AIMS sudah membukukan penjualan sebesar Rp 10,75 miliar, laba bersih sebesar Rp 1,67 miliar dan laba per saham sebesar Rp 7.61 per saham, hanya dalam waktu 3 bulan.
Dewan Komisari:
Komisaris Utama : Paido Sahala Marulitua Panggabean
Komisaris Independen : Megah Supratiwi S.H
Direksi:
Direktur Utama : Ramono Sukadis
Direktur : M. Aditya Hutama Putra
Adapun susunan direksi dan komisaris yang baru :
Dewan Komisari:
Komisaris Utama : Mohammad Rafil Perdana
Komisaris Independen : Ahmad Ali Fahmi
Komisaris : Endru Adhikara
Direksi:
Direktur Utama : Calvin Lutvi
Direktur : Pandu Andakara
Direktur : M. Adil Triansyah