Marketplus.id – ERHA Group menyadari, meningkatnya tren pemakaian kosmetik beberapa tahun belakangan ini juga berdampak terhadap peningkatan sampah plastik di Indonesia.

]Sebagai bentuk implementasi prinsip bisnis berkelanjutan dalam kerangka ESG (Environment, Social and Governance), ERHA Group menerapkan salah satu pilar ESG yaitu Environment atau pelestarian lingkungan melalui program Start to Change yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2022 lalu.

Dari program Start to Change yang sudah berjalan, ERHA Group menjadi dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine, untuk membantu pengurangan sampah plastik kemasan, khususnya sampah kemasan kosmetik di Indonesia.

Pertumbuhan penduduk, kebutuhan masyarakat yang meningkat, gaya hidup, upaya pengurangan sampah plastik yang belum maksimal, serta kurangnya kesadaran dari berbagai pihak, merupakan sebab-sebab terjadinya penumpukan sampah plastik di Indonesia.

Data terbaru dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mencatat Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Setiap tahun, sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik. Lebih buruk lagi, sebanyak 1,29 juta ton dari sampah itu harus berakhir begitu saja di perairan laut.

Sementara, industri kosmetik Indonesia mengalami peningkatan yang fenomenal selama beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia yang mencapai 21,9%, yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023.

Lebih lanjut, penjualan produk personal care dan kosmetik mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini di tengah masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Potensi market size secara nasional pada tahun 2023 bisa mencapai 467.919 produk atau meningkat lebih dari 10 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble menjelaskan, ”Ini adalah langkah preventif dari ERHA sebelum kondisi dan permasalahan akibat penumpukan sampah plastik semakin berkepanjangan dan mengkhawatirkan. Kita memulai program Start to Change tahun 2022 yang lalu, sebagai bentuk kesadaran dan wujud komitmen ERHA dalam mengurangi limbah sampah plastik. Program ini telah berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai ERHA serta mengajak 37.735 customer untuk berpartisipasi dalam program ini. Program Start to Change ini kemudian menjadikan ERHA sebagai dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menerapkan program pengembalian kemasan plastik bekas pakai secara rutin dan berkelanjutan”. Melalui program pengelolaan produk kemasan bekas pakai ini, ERHA Group bersama Nara Kreatif berhasil memberikan beasiswa terhadap 25 anak tidak mampu di Jakarta yang dinaungi oleh Nara Kreatif.

Untuk meningkatkan upaya pengelolaan limbah sampah plastik dengan lebih baik lagi, bertepatan dengan hari Bumi yang diselenggarakan pada tanggal 22 April 2024, tahun ini program Start to Change berkolaborasi bersama Plasticpay meluncurkan inovasi Cosmetic Reverse Vending Machine pertama di Indonesia, untuk mempermudah kosumen berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik kosmetik merk apapun, dengan melakukan pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai secara praktis dan bermanfaat.

Praktis karena mesin ini menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pengembalian kemasan kosmetik bekas pakai yang akan mengenali berbagai bentuk kemasan yang dikembalikan. Bermanfaat karena jumlah kemasan kosmetik bekas pakai yang dikembalikan, secara otomatis akan langsung dikonversi kedalam bentuk reward points yang bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen di erhstore.co.id. Cosmetic Reverse Vending Machine pertama bisa ditemukan di Mall Kota Kasablanka.

Alfons Sindupranata, CEO Arya Noble menjelaskan, “ERHA Group menyadari pentingnya mewujudkan keselarasan antara bisnis dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Program Start to Change yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2022 lalu merupakan bukti komitmen ERHA Group dalam menerapkan bisnis sirkular berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan alam dan masyarakat dengan mengurangi dan mengelola limbah sampah plastik kosmetik di Indonesia. Cosmetic Reverse Vending Machine yang akan diluncurkan hari ini, merupakan inovasi pertama di Indonesia, rancangan kolaborasi antara ERHA Group dengan Plasticpay, untuk mempermudah konsumen berpartisipasi dalam mengurangi dan mengelola kemasan kosmetik bekas pakai merk apapun. Mesin ini hanyalah salah satu dari sekian program Start to Change yang harapannya bisa membawa perubahan dan berkontribusi  secara cukup signifikan terhadap pelestarian lingkungan”.

Seluruh kemasan kosmetik bekas pakai yang terkumpul, secara rutin akan dikelola untuk di daur ulang kembali oleh Plasticpay bekerjasama dengan mitra UMKM binaan, sehingga hasilnya dapat dijual kembali dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk dan sampah plastik yang bisa kembali menjadi modal usaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *