
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (7/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Hari Setiawan, S.Sos, Moch. Sajoang, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M, Tio Utomo dan Praseno Nugroho key opinion leader.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Tips Jitu Untuk Tidak Menjadi Nastyzen dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 346 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO adalah Seperti yang kita ketahui, norma-norma kebaikan dan beretika sudah mulai luntur ketika dihubungkan dengan dunia digital. Semua ini disebabkan karena kebebasan berpendapat dan ekspresi di sosial media. Lalu, bagaimana cara mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga digital ethics?
Rovien Aryunia menuturkan, “Mulailah dari hal-hal kecil, misalnya dari diri kita sendiri. Kita bisa menjadi netizen yang positif dengan memikirkan apapun yang akan kita unggah di media sosial. Lambat laun hal tersebut akan menular ke lingkungan terdekat seperti keluarga, teman satu kantor, dan sampailah kepada masyarakat. Jangan lupa dilakukan secara konsisten”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.