2 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-31 at 17.17.36

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiata Literasi Digital di JawaTimur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Jember, (31/8).

Acara dipimpin oleh Moderator Vio Annisa dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu David K Susilo, SET, MM. , Inayah Sri Wardhani, S.Psi. , M. Alvin Nur Choironi , Tio Prasetyo Utomo .  Caesar Gunawan, S .H (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menggali Kreativitas Dan Produktivitas Di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara  dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 1.167 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M. Alvin Nur Choironi  adalah terkait credit di sosial media, mungkin ada beberapa dan masih cukup banyak content yang bersifat unknown seperti contoh-contoh quotes di Pinterest. Bagaimana melihat hal tersebut? Apakah kita tetap membutuhkan credit siapa yang memposting?

Alvin Nur Choironi mengatakanan, “Apapun yang kita repost/ share yang bukan milik kita, kita harus tetap mencantumkan pembuatnya/konten kreatornya, kita juga perlu menghargai usahanya. Harus tetap mencantumkan creditnya ya”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di JawaTimur I. Kegiatan ini membahas empat  pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), danCakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *