
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (1/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom., M.Kom., Ph.D., Achmad Hidayat, Dr. Havid Han, M.M., Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom., dan Ismaya Dwi Agustina.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah BerPancasila di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 700 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mailany Millaholila adalah Perkembangan global digital saat ini akses dari budaya luar sangat mudah, otomatis akan sangat berdampak bagi orang Indonesia. Mengingat sangat pentingnya digitalisasi di era sekarang ini. Bagaimana caranya agar generasi millenial tetap menunjukan sikap Nasionalisme, Patriotisme, Cinta Tanah Air dan Wawasan Kebangsaan ditengah era Digitalisasi 4.0, agar karakter dan nasionalisme kaum millenial mampu mempertahankan ideologi bangsa? Bahkan bukan hanya bertahan, melainkan bisa membanggakan Indonesia dengan kemajuan digital?
Mailany Millaholila menjelaskan, “Budaya asing masuk dengan mudahnya, jadilah filter untuk diri kita. Teruskan cita-cita leluhur. Cukup banyak kawan-kawan kita berkreasi tanpa meninggalkan budaya. Perlu diketahui bahwa Soekarno menciptakan buku yang berisi resep makanan Indonesia berjudul Mustika Rasa. Pemerintah berikan ruang yang luas, tidak ada alasan lagi untuk kita malas berkarya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.