
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Ponorogo, (11/10).
Acara dipimpin oleh Moderator Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., MUH BUSRO, M.Pd.I, Soni “ammho” Mongan, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom. dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Efektivitas SFH & WFH dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 549 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Soni “ammho” Mongan adalah Dengan adanya internet segala bisa diakses dengan instan, anak kecil sampai remaja saat ini kurang dalam beretika apalagi terhadap orang tua karena mengikuti konten konten yang sedang viral dan bahasa yang kurang baik. Bagaimana untuk menanamkan karakter etika yang baik untuk anak kecil sampai remaja ? Bagaimana peran orang tua disini pak ? sibuknya orang tua bekerja yang membuat anak menjadi bebas karena tidak ada yang nengawasi.
Soni “ammho” Mongan mengatakan, “Yang merubah itu teknologi tapi karakter kita harus pada karakter yang baik nah seharusnya keluarga itu perlu peran yang penting dalam mendidik dan membina anak anak ketika melakukan aktivitas dan kegiatan di ruang digital”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.