Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di JawaTimur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (11/10).
Acara dipimpin oleh Moderator Ivana Rouf dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Eko Agus Triswanto, S.Pd.,S.Si., Tommy Priyo Pratomo, ST., Ulil Albab, Rane Hafied, Kristi Juliana (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Efektivitas Sfh Dan Wfh dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 830 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ullil Albab adalah Etika digital di era skrng sangat di butuhkan untuk milenial baik muda atapun yg sudah usia, karena terkadang ketika di media sosial orang cenderung mudah meluapkan komentar negatif tanpa memikirkan dampak buruk nya, lantas bagaimana kita memberikan literasi kepada mereka?
Ullil Albab menerangkan, “Banyak sekali pengguna di ruang digital yang belum mencerminkan keadaan dirinya (bukan karakter yang sebenarnya). Prinsip yang harus ditanamkan yaitu antara dunia nyata dan dunia digital bedanya sangat tipis. Kepribadian kita dilihat dari dunia nyata dan dunia digital pula. Dimanapun bumi dipijak, disitulah bumi di junjung”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di JawaTimur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), danCakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.