
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi, (17/11).
Acara dipimpin oleh Moderator Adelia Rahmawati Putri., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Riza Rastri., Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht., M. Alvin Nur Choironi., Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom., dan Alrido Pradanar,SH.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menumbuhkan Literasi Digital Dalam Keluarga dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1477 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ibu Riza Rastri, Bagaimana cara menaggapi jika ada komen negatif yang diberikan oleh konsumen kepada media sosial kita?
Riza Rastri menjelaskan, “Sebaiknya kita bisa menerima komentar negative itu secara baik untuk memperbaiki diri kita, jangan asal dihapus komentar tersebut dan alangkah baiknya kita meminta maaf kepada konsumen kita serta bisa menawarkan ganti rugi kepada konsumen kita. Dengan hal begitu kita bisa menunjukkan bahwasannya kita penjual yang bertanggung jawab dan mungkin konsumen tersebut bisa melakukan pembelian ulang kepada kita”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.