23 Desember 2025
WhatsApp Image 2025-12-22 at 13.14.35

Marketplus.id – Sepanjang tahun 2025, pasar crypto khususnya Bitcoin (BTC) menunjukkan performa yang tidak menentu, terlebih di kuartal IV-2025 BTC mencatatkan penurunan hingga -23.7%.

Meski begitu, Pintu Futures, salah satu produk perdagangan derivatif crypto dari PT Pintu Kemana Saja (PINTU) mencatatkan adanya pertumbuhan pengguna baru di Pintu Futures secara quarter-on-quarter (QoQ) dari kuartal III-2025 ke kuartal IV-2025 sebesar 37%.

Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengungkapkan, “Koreksi pasar yang terjadi selama kuartal IV-2025 justru membuka kesempatan bagi trader crypto untuk tetap bertransaksi saat harga turun, yakni menggunakan produk Pintu Futures di mana saat pergerakan pasar melemah, kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan memasang posisi short. Kemampuan trader mengambil posisi short, memungkinkan trader tetap aktif menyesuaikan strateginya di berbagai kondisi pasar, dan hal ini tercermin dari pertumbuhan pengguna baru Pintu Futures,”.

Dilansir dari Pintu Academy, platform edukasi crypto dan blockchain dari PINTU, dalam perdagangan derivatif crypto, trader bisa menggunakan produk Pintu Futures di berbagai kondisi pasar yang sangat volatil dengan melakukan long atau short position yakni, sebuah posisi ketika memprediksi pergerakan dari aset crypto yang dibeli. Ekspektasi harga naik pasang posisi long, dan sebaliknya ekspektasi harga akan turun, bisa memasang posisi short.

“Untuk mengoptimalkan long atau short position, Pintu Futures dilengkapi dengan berbagai fitur komprehensif yang bisa dimaksimalkan oleh pengguna untuk menyesuaikan strategi trading derivatif crypto, mulai dari advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, hingga Take Profit dan Stop Loss untuk membantu mengelola risiko,” ungkap Iskandar.

Dikutip dari laporan ccn.com, disebutkan bahwa lebih dari 90% volume trading aset crypto global disumbang dari perdagangan derivatif crypto. Berdasarkan data dari Coingecko, per 19 Desember 2025, total volume derivatif crypto secara global mencapai $760 miliar, sedangkan perdagangan spot masih dalam periode yang sama ada di kisaran $162 miliar.

“Perdagangan derivatif crypto telah mengubah lanskap trading aset crypto. Pertama, trader bisa menggunakan leverage yang memungkinkan memperbesar posisi yang dipasang melebihi modal. Kedua, trader bisa menggunakan strategi short, yang memungkinkan potensi mendapatkan profit ketika terjadi penurunan harga. Terakhir, perdagangan yang bebas selama 24 jam yang memberikan fleksibilitas bagi trader,” ujar Iskandar.

Guna memberikan pengalaman pertama trading derivatif crypto kepada masyarakat Indonesia dan pengguna PINTU, aplikasi PINTU menggelar promo bertajuk, “Trading Futures dapat hadiah USDT hingga Rp2 juta”. Promo ini dimulai sejak tanggal 1 Desember 2025 hingga 31 Desember 2025.

“Pertumbuhan pengguna Pintu Futures menunjukkan bahwa trader crypto Indonesia semakin adaptif terhadap dinamika pasar. Untuk itu, kami ingin mendorong trader crypto Indonesia untuk memahami instrumen derivatif secara lebih komprehensif, mulai dari strategi hingga manajemen risiko. Kami percaya bahwa edukasi yang tepat, didukung dengan fitur yang unggul dan mudah digunakan, akan membantu pengguna mengambil keputusan trading yang lebih terukur di tengah volatilitas pasar crypto,” tutup Iskandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *