Loading...

Jumat, September 29, 2023

Kategori: Social Responsibility

Gelar Aksi Bersih-Bersih Serentak di 10 Kota, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Ingatkan Pentingnya Pilah Sampah

Marketplus.id – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mengadakan gerakan bersih-bersih serentak di 10 kota utama di Indonesia: Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali. Aksi ini melibatkan lebih dari 1.000 partisipan, termasuk karyawan, komunitas, serta pemerintah daerah. Gerakan ini juga disertai dengan pembekalan kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya secara mandiri.

Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia & Papua New Guinea, menekankan komitmen kuat CCEP Indonesia dalam mendukung visi masyarakat untuk lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Menurutnya, dalam aksi kali ini, inisiatif CCEP Indonesia tidak hanya difokuskan pada kegiatan bersih-bersih, namun juga memberikan edukasi dan membangkitkan semangat masyarakat untuk sadar dan peduli tentang pentingnya tata kelola sampah yang efisien, yang dimulai dari pemilahan dan pengelolaan sampah yang benar dari sumbernya, seperti rumah dan sekolah.

Lebih lanjut, Karina menambahkan, “Mengerti cara memilah sampah dengan benar adalah fondasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Maka dari itu, kegiatan kami kali ini tidak hanya sekedar mengumpulkan sampah, tapi juga memastikan bahwa setiap jenis sampah dikelompokkan dengan benar, baik itu sampah organik, kemasan PET(polyethylene terephthalate), plastik fleksibel, plastik multilapis (multilayer), maupun sampah non organik lainnya.”

Mengatasi isu sampah memerlukan kerja sama lintas sektor. Karina menegaskan, “Krisis sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Kolaborasi Nonahelix, yang melibatkan semua pemangku kepentingan, merupakan solusi yang kami percayai menjadi jalan keluar yang berkelanjutan bagi penanganan sampah di Indonesia.”

Konsep Nonahelix mengedepankan kerja sama yang melibatkan pemerintah, industri, masyarakat, akademisi, jasa keuangan, LSM, tokoh masyarakat, komunitas, dan media. Melalui kolaborasi ini, setiap entitas dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam menangani masalah pengelolaan sampah di Indonesia.

Sebagai contoh nyata, kegiatan bersih-bersih di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, telah menggabungkan kekuatan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Bank Sampah Budi Luhur, mahasiswa, akademisi, dan media. Keseluruhan inisiatif ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah daerah lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menekankan pentingnya edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah. Ia mengatakan, “Pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dapat memainkan peran besar dalam mengurangi volume sampah yang menuju TPA. Saat ini, setiap harinya 7.500 ton sampah dibawa ke TPA Bantargebang dari Jakarta. Ini menjadi krusial, terutama saat beban TPA kini semakin meningkat dan memerlukan langkah-langkah konkret untuk menanganinya. Terima kasih kepada CCEP Indonesia, dengan semua inisiatifnya, termasuk pengelolaan botol kemasan plastik dan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.”

Hasil dari kegiatan mencakup pengumpulan 4,9 ton sampah organik dan 4,6 ton sampah anorganik, yang diantaranya terdiri lebih dari 3,4 ton sampah plastik berbagai jenis, seperti multilapis dan 1,2 ton botol kemasan PET. Dari jumlah tersebut, botol PET yang terkumpul akan dikelola oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Selanjutnya, botol-botol tersebut akan diserahkan ke PT Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan CCEP Indonesia bersama Dynapack Asia—untuk diolah kembali menjadi botol PET yang baru. Langkah ini mencerminkan upaya CCEP Indonesia dalam mendorong sistem daur ulang tertutup untuk botol PET (closed loop system), mendekatkan diri pada pencapaian agenda global mereka, “This is Forward”, yang menargetkan pengumpulan 100% kemasan yang dihasilkan pada tahun 2030 dan memastikan 50% kemasan yang diproduksi berasal dari recycled PET (rPET).

Pabrik AQUA Solok Bantu Petani Kembangkan Sistem Aquaponik

Marketplus.id – Pabrik AQUA Solok meneguhkan komitmennya sebagai perusahaan yang menyelaraskan antara kegiatan bisnis dengan keberlanjutan lingkungan, lewat program tanggung jawab sosial lingkungan berupa kegiatan Aquaponik di Dusun 3 Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok.

Aquaponik adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi dalam proses budidaya sayuran, dengan memanfaatkan air dari budidaya ikan nila yang diolah pada sistem filtrasi kolam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman sayur.

Pada akhir Agustus 2023 lalu kelompok binaan Pabrik AQUA Solok — kelompok Rumah Pangan Lestari (RPL) bersama mitra pelaksana Human Initiative melakukan kegiatan pindah tanam sayur kangkung ke modul aquaponik. “Kangkung ini telah disemai selama 10 hari pada nampan semai dengan media tanam menggunakan rockwool, sementara air kolam ikan pun diolah menggunakan filter. Pindah tanam dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan sayur kangkung,: jelas Stakeholder Relations Pabrik AQUA Solok Azrai.

“Dengan sistem aquaponik ini anggota kelompok Rumah Pangan Lestari akan mendapatkan keuntungan lebih, yaitu tiga kali panen sayur dan satu kali panen ikan dalam satu siklus budidaya. Selain itu kelompok juga tidak perlu membeli pupuk lagi untuk sayur kangkung dan sayur yang dihasilkan bersifat organic,” tambah Azrai.

Selain budidaya aquaponik, kelompok juga menanam kopi jenis arabika di lahan masing-masing. Ini dilakukan untuk meningkatkan hasil panen kopi di Kayu Aro karena sekarang sudah ada rumah pengolahan kopi Kayu Aro. Sehingga para petani dapat menjual langsung hasil panen kopinya dengan harga yang lebih kompetitif.

Kopi yang akan ditanam secara keseluruhan berjumlah 2.500 batang dimana penanaman dilakukan secara bertahap untuk masing-masing kelompok sebanyak 125 batang.

Unilever Indonesia Persembahkan Program YOU-STEP!

Marketplus.id – Unilever Indonesia menggelar program Youth of Unilever Self-development Training & Enhancement Program (YOU-STEP!) sebagai inisiatif terbaru dalam mengedepankan keadilan dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya di dunia kerja.

Berkolaborasi dengan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan 21 mahasiswa penyandang disabilitas terpilih agar lebih siap memasuki dunia pekerjaan melalui workshop dan mentoring intensif selama 6 bulan.

Saat ini pengedepanan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya mereka yang berusia produktif masih sangat dibutuhkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022), jumlah pekerja dengan disabilitas pada 2021 mengalami penurunan sebanyak 0,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, masih ada ketimpangan akses dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 71,4% penyandang disabilitas masih berstatus sebagai pekerja informal. Untuk menjembatani ini, para penyandang disabilitas memerlukan pelatihan keterampilan dan akses yang lebih dekat dengan pemberi kerja (perusahaan).

Willy Saelan selaku Direktur Human Resources Unilever Indonesia menuturkan, “Sejalan dengan strategi global ‘The Unilever Compass’, Unilever Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, termasuk di lingkungan kerja. Berpegang pada prinsip Equity, Diversity and Inclusion (ED&I), kami terus mengadvokasi terciptanya lingkungan kerja yang mempromosikan budaya keragaman dan inklusi, serta mendorong potensi karyawan tanpa memandang gender, suku, warna kulit, agama, usia, atau kondisi fisiknya. Kami percaya bahwa siapapun berhak mendapatkan kesempatan dan dukungan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.”

Sebagai salah satu perwujudan komitmen ED&I-nya, Unilever Indonesia bekerja sama dengan KONEKIN menggelar program YOU-STEP!, berisi rangkaian workshop dan mentoring intensif bagi 21 orang mahasiswa penyandang disabilitas terpilih untuk lebih mengenal dan mengusai standar kualitas di sektor kerja formal. Diharapkan pengembangan skill dan mindset dari program ini dapat membantu para penyandang disabilitas siap dan sukses dalam memasuki dunia kerja.

Keduapuluh satu mahasiswa peserta program YOU-STEP! (10 laki-laki dan 11 perempuan) terdiri dari penyandang tuna netra, penyandang tuli, penyandang disabilitas daksa, penderita gangguan pendengaran, penderita gangguan pengelihatan, hingga penyandang disabilitas mental. Dari sisi persebaran peserta, 62% dari mereka berasal dari luar Pulau Jawa – mencerminkan peluang yang adil bagi semua mahasiswa/i, di manapun mereka berada, untuk mengembangkan diri.

Marthella Rivera, Founder dan CEO KONEKIN menimpali, “Sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, perlu adanya kesetaraan kesempatan dan peluang kepada teman-teman penyandang disabilitas dalam menyalurkan potensi dalam segala aspek. Dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif, hanya 7,6% yang bekerja. Kompetisi di pasar kerja semakin sulit di era digital saat ini, di mana agility menjadi salah satu kriteria pekerja yang dicari. Karenanya, kami terus memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk Unilever Indonesia, untuk menjembatani kesenjangan yang ada. Melalui program YOU-STEP!, kami ingin memberikan upskilling yang akan membantu teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.”

Selama 6 bulan, setiap peserta berkesempatan untuk mendapatkan banyak insights menarik dari sederetan pakar dan pebisnis andal. Tema workshop yang disampaikan adalah:

  1. COMMUNICATION 101 oleh Fardilla Astari Rachmilliza – pakar strategi komunikasi dengan spesialisasi komunikasi pemasaran dan PR
  2. DIGITAL SAVVY SKILL oleh tim Think.Web – Digital & Impact Agency yang membantu brand dan organisasi untuk menciptakan dampak dalam merketing, branding maupun sosial
  3. LEADERSHIP : HOW TO LEAD AND BE LED oleh Nicky Clara – Disability Womenpreneuryang mendirikan beberapa brand progresif dan inklusif seperti Sando Seraya, Kamu Wear, dan Tenoon.id
  4. BECOMING BUSINESS-READY TALENTS oleh I Dewa Gede Putra Jayantika – Area Sales Manager Unilever Indonesia yang sangat berpengalaman di bidang sales operationdan distribution, baik di General Trade maupun Modern Trade
  5. CAREER READINESS & EXPLORATION oleh Ijma Sujiwo – seorang Head of People Managementdi sebuah education technology startup, Sekolah.mu (pionir platform blended learning pertama di Indonesia)

Masing-masing workshop akan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai masing-masing topik. Setelahnya, akan dilakukan post-test guna memastikan bahwa peserta sudah memahami materi dengan baik, dilanjutkan dengan pemberian tugas berupa mini projects yang akan dimentori langsung oleh 15 leaders dari Unilever Indonesia. Mereka siap memandu, menyemangati, dan memonitor perkembangan para peserta selama menyusun dan menjalankan project.

Salah satu peserta program, Roissyah Fernanda Khoiroh sebagai mahasiswi penyandang disabilitas daksa asal Lumajang berkomentar, “Saya merasakan manfaat dari program ini, apalagi sesi mentoring 1-on-1 bareng mentor dari Unilever ternyata sangat insightful. Selain materi dari sesi workshop, saya juga berkesempatan untuk memperluas jejaring saya. Saya sangat mengapreasiasi upaya Unilever Indonesia dan KONEKIN dalam membuat program yang aksesibel untuk semua jenis disabilitas ini.”

Program YOU-STEP merupakan salah satu dari serangkaian inisiatif Unilever Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Beberapa program lain yang dimiliki Unilever Indonesia diantaranya:

  1. Ruang Inklusif: Berkolaborasi dengan Toleransi.id melakukan rangkaian dialog bersama sejumlah tokoh inspiratif penggerak ED&I untuk menginspirasi seluruh karyawan agar lebih bertoleransi, mencegah atau mengakhiri stigma dan diskriminasi
  2. Pengembangan potensi orang muda: Melalui rangkaian program seperti Unilever Future Leaders Program (program management traineeselama 30 bulan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan), Women in Engineering Leadership Fellowship (program yang mendukung para perempuan muda untuk berkarir di bidang Teknik), Unilever Leadership Internship Program (program magang 6 bulan untuk mempersiapkan talenta masa depan melalui proyek-proyek yang menantang), dll.
  3. Melakukan audit internal secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa Perusahaan telah menerapkan prinsip inklusivitas secara optimal di lingkungan kerjanya
  4. Memastikan inklusivitas bagi penyandang disabilitas: Menetapkan kebijakan dan praktik manajemen SDM yang bebas dari stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas – mulai dari rekrutmen, kesempatan menjajaki jenjang karir, hingga kompensasi. Perusahaan juga menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang ramah disabilitas, dari segi fasilitas maupun kesiapan karyawan untuk berkolaborasi dengan teman penyandang disabilitas.

Dalam hal keberpihakan terhadap penyadang disabilitas, tidak hanya dari sisi korporat, sejumlah brand Unilever Indonesia juga secara konsisten menggelar program dan kegiatan pendampingan untuk membina lebih banyak teman disabilitas agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Contohnya Rexona dengan kampanye #GerakLampauiBatas.

“Kami berharap melalui program YOU-STEP para peserta bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga yang akan memantapkan langkah mereka untuk  meng-upgrade dan meng-upskill diri menuju karir yang cemerlang di masa depan. Dengan mengikutiprogram ini mereka juga berkesempatan untuk bisa bergabung dalam Unilever Leadership Internship Program”, tutup Willy.

QNET Bersama Kodim 1611 Badung Lanjutkan Upaya Pelestarian Hutan Mangrove di Bali

Marketplus.idQNET, sebuah perusahaan yang berfokus pada gaya hidup dan kesehatan, bangga terus berkolaborasi dengan Kodim 1611 Badung untuk bersama-sama mengubah pesisir Bali menjadi ekosistem yang hijau meimpah dan berkelanjutan melalui upaya penanaman bakau.

Pada akhir tahun 2022, Presidensi G20 Indonesia mengumumkan agenda “Recover Together, Recover Stronger” untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan inklusif di seluruh negara anggota G20. Salah satu isu paling signifikan yang diangkat dalam pertemuan G20 adalah perlindungan sumber daya alam, seperti hutan bakau yang beragam di Indonesia.

Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia memiliki wilayah dan keanekaragaman ekosistem mangrove terluas secara global; hutan bakau melindungi pesisir negara dari bencana, menyerap karbon dioksida, dan mencegah erosi pantai dan pesisir.

Sebagai bagian dari komitmen QNET untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, QNET bermitra dengan Kodim 1611 Badung Bali untuk menanam 2.000 pohon bakau tahun lalu di hutan bakau terbesar di Bali, Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Untuk memastikan tanaman bakau yang ditanam tumbuh subur dan dalam kondisi baik, QNET dan Kodim 1611 Badung Bali mengunjungi lokasi hutan tersebut, beberapa hari lalu

“Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari upaya penanaman mangrove tahun lalu. Kami memahami bahwa penanaman bibit mangrove hanyalah bagian awal dari proses panjang untuk menghidupkan kembali pantai Bali – mangrove ini harus dirawat secara berkelanjutan. Anda bisa’ tidak sekedar menanam mangrove dan membiarkannya tumbuh dengan sendirinya, setelah penanaman kita terus memantau perkembangan mangrove, merawatnya, mengganti mangrove yang rusak atau menambah penyangga atau struktur pohon agar tidak terkena hujan lebat, kata Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia.

Ganang Rindarko menambahkan, kemitraan antara QNET dan Kodim 1611 Badung merupakan bagian dari inisiatif Green Legacy QNET dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB 14, yang mendorong pengelolaan laut dan pantai berkelanjutan.

Hadir di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) Badung 1611 Letkol Arh Teguh Waluyo, S.I.P mengatakan, penanaman mangrove harus dibarengi dengan perawatan mangrove yang baik. Tahun lalu, QNET dan Kodim 1611 Badung menanam mangrove, dan kini mereka melakukan perawatan, memperbaiki kondisi mangrove, dan melakukan penanaman kembali mangrove pada lahan yang lebih cocok untuk ditanami.

“Sinergi antara QNET dan Kodim 1611 Badung dalam merehabilitasi hutan bakau di Bali sangat penting dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk menjadikan Bali sebagai lokasi yang lebih lestari. Hutan bakau mencegah abrasi dan dapat menghadirkan Bali sebagai lokasi wisata yang menarik bagi wisatawan internasional, yang dapat membantu menggairahkan perekonomian daerah,” ujar Letkol Arh Teguh Waluyo, S.I.P.

Pabrik AQUA Klaten Beri Solusi Pengairan Sawah di 7 Desa

Marketplus.id – Sistem gotong royong yang dilakukan masyarakat petani di tujuh desa dalam memelihara saluran irigasi di Bendung Bagor yang berada di Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, membuat pengairan persawahan tidak lagi pernah kering.

Petani juga bisa menghemat biaya pengairan ratusan ribu per musim panen untuk biaya bahan bakar mesin pompa bor yang selama bertahun tahun digunakan untuk pengairan sawah. Hal itu terjadi karena penyaluran air dari Bendung Bagor ini telah terbagi merata ke seluruh persawahan hingga wilayah hilir. Menurut petani ini merupakan solusi cantik yang sangat diperlukan untuk bisa mempertahankan pertanian Klaten yang dikenal sebagai sentra padi Jawa Tengah.

Ketua Forum Relawan Irigasi (FRI), Sumartono mengatakan awalnya banyak petani di wilayah hilir Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur yang tidak kebagian air. Hal itu disebabkan karena masyarakat petani di tujuh desa yang ada di Kecamatan Juwiring bisa dengan seenaknya menutup dan membuka saluran air yang ada di Bendung Bagor. “Kondisi itu pun membuat pabrik AQUA Klaten yang bermitra dengan Gita Pertiwi memfasilitasi pembentukan Forum Relawan Irigasi (FRI) untuk membantu pengaturan air dari Bendung Bagor agar terbagi merata ke semua lahan pertanian yang ada di Juwiring,” ujarnya.

Forum Relawan Irigasi yang sudah berdiri hampir dua tahun ini terdiri dari berbagai unsur mulai dari petani pengguna air, camat hingga kepala desa yang ada di Kecamatan Juwiring. Setelah FRI terbentuk, kata Sumartono, semua bersepakat untuk memelihara jaringan saluran irigasi khususnya di daerah irigasi Bagor.Ada juga kesepakatan untuk menangani keluhan petani secara swadaya dan gotong-royong dengan melibatkan tujuh desa. Pembentukan FRI itu dilegalisasi melalui peraturan bersama (Perkades) tujuh desa meliputi Desa Pundungan, Juwiring, Bulurejo, Kwarasan, Kaniban, Tanjung dan Bolopleret, untuk mengelola saluran irigasi secara kolaboratif.

”Dalam perkades bersama itu dituangkan banyak hal. Salah satunya agar setiap desa menerima hak masing-masing dalam pengelolaan saluran irigasi, termasuk melakukan pembersihan sedimen dan sampah di saluran irigasi primer, sekunder dan tersier. Hal itu untuk memastikan air dapat terdistribusi dengan baik hingga ke wilayah hilir yang memiliki panjang 3,6 kilometer,” tukasnya.

Di sisi lain, dalam perkades itu juga menyebutkan agar masing-masing desa memberikan stimulan kepada FRI setiap tahunnya. Hal itu untuk mendukung dalam pengelolaan saluran irigasi yang melintasi 7 desa tersebut. “Kini petani tidak lagi khawatir tidak kebagian air untuk mengairi lahan pertaniannya di musim kemarau sekalipun,” katanya.

Sebenarnya, kata Sumartono, sebelumnya sudah terbentuk Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) yang mengelola irigasi di tingkat desanya masing masing dan Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) dari tujuh desa yang sudah berjalan puluhan tahun. Tapi, menurutnya, di dalamnya memang hanya berisikan petani pengguna air saja. Apalagi selama ini banyak persoalan yang terjadi di tingkat desa. Di mana, desa sendiri tidak mengurus saluran air tersiernya atau petak-petak sawah. Akibatnya, suplai air dari saluran induk sangat kecil karena petaninya malas untuk mengurus dari saluran irigasi.

Dia mencontohkan Desa Bulurejo yang semula wilayahnya saat musim hujan saja harus menyedot air dengan pompa untuk mengairi persawahannya. Banyak petak-petak sawah yang kering karena kekurangan air. Begitu juga dengan Desa Kaniban yang saluran tersiernya banyak yang tersumbat dengan sampah sehingga air tidak bisa mengalir ke petak-petak sawah. “Tapi, sejak terbentuknya FRI, saat musim kemarau saja hanya sedikit petani di Desa Bulurejo yang menyedot air dengan pompa. Kemudian di Desa Kaniban, para petaninya juga sudah mulai membersihkan saluran tersier. Selain membersihkan sedimentasi, 4kami juga memperbaiki plengseng yang ambrol supaya lebih kuat dan fungsional. Artinya, FRI yang baru hampir dua tahun berdiri, hasilnya sudah dirasakan para petani,” ucapnya.

Agus Riyono, anggota FRI dari P3A Desa Bulurejo menambahkan saat ini sudah 90 persen persawahan di desanya yang terairi dari sebelumnya hanya 15 persen saja. “Dengan adanya FRI yang diinisiasi AQUA Klaten dan Gita Pertiwi yang memberikan semangat motivasi dan solusi-solusi cantik. Alhamdulillah, saluran-saluran sekunder kita pun juga bisa tersentuh dan sudah 95 persen saluran tersier kita jalan semua dalam kondisi sehat dan berfungsi,” ucapnya.

Dengan asupan air irigasi yang cukup ke semua persawahan, dia mengatakan kelembaban tanah bisa terjaga dan kesuburan tanaman pun bisa lebih bagus.

Bendung Bagor dibangun tahun 1954 berfungsi untuk mengaliri irigasi sawah petani di hilir. Meski umurnya sudah 67 tahun namun hingga kini bendung tersebut masih berfungsi dengan baik.

Agus Riyono menambahkan, FRI masih memerlukan pendampingan dari pabrik Aqua, karena masih terdapat sedimentasi pada Bendung yang perlu untuk dibersihkan lagi, sehingga aliran air akan lebih baik. Selain itu beberapa saluran tersier juga telah mengalami kerusakan sehingga terdapat petak petak sawah yang mengalami kebocoran dan kelebihan air. “Kami berharap pendampingan ini jangan dihentikan dulu, karena masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti kerusakan saluran tersier dan sedimentasi bendung”, tambahnya.

Sementara itu Rama Zakaria Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten menyampaikan bahwa pihaknya mendukung aksi kolaboratif yang ada.”Secara berkala kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak bersama. Selain Masyarakat pengguna air seperti petani dan warga desa, dari elemen TNI yaitu Kodim 0723/Klaten dan akademisi juga kita ikut bergerak bersama”, Kata Rama.

“Upaya di hilir ini melengkapi pendekatan komprehensif dari manajemen air kami dari Hulu Merapi hingga di Hilir, di Juwiring ini. Sekali lagi kami tidak bekerja sendiri dan selalu akan mengedepankan semangat kolaborasi dan bersinergi”, tutupnya.

Dukung Upaya Pencegahan Perubahan Iklim, TRIPATRA Tanam 50.000 Bibit Mangrove dan Terestrial

Marketplus.id – PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), penyedia solusi rekayasa berkelanjutan (sustainable engineering solutions provider) terkemuka di Indonesia, terus memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan dengan menyelenggarakan program TRIPATRA Tanam Pohon dengan melakukan penanaman 50.000 bibit pohon Mangrove dan Terestrial di berbagai daerah, salah satunya di Kawasan Mangrove Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten (16/8).

Secara simbolis penaman bibit pohon Mangrove yang juga merupakan bagian dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun TRIPATRA ke-50 ini dihadiri langsung oleh jajaran direksi dan pimpinan TRIPATRA beserta Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Banten, Komunitas Tani Hutan Alam Lestari, dan Pemerintah setempat.

Indonesia telah menyampaikan peningkatan ambisi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), dimana target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC  (UNDC) sebesar 29% meningkat menjadi 31,89% pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41% meningkat ke 43,20%.

Hal tersebut merupakan upaya untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Namun, untuk mencapai target tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan.   Berdasarkan data real-time pada situs IQAir, sebagian besar wilayah di Indonesia masih memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO, yaitu sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dengan konsentrasi tertinggi terdapat di pulau Jawa dan Sumatera, terutama di daerah Jabodetabek.  Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat polusi udara paling buruk di Asia Tenggara.

Guna menghadapi situasi genting ini, peran “karbon biru” untuk penyerapan dan penyimpanan karbon oleh ekosistem laut sangatlah penting, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman mangrove. Sebab, kemampuan mangrove dalam menyerap karbon merupakan jasa ekosistem yang penting pada kondisi perubahan iklim secara global. Adapun manfaat lain dari keberadaan hutan mangrove yaitu air di sekitar akan menjadi lebih bening, sebagai rantai makanan, dan menjadi habitat baru bagi ekosistem laut.

President Director & CEO PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi, mengatakan, “Di ulang tahun ke-50 tahun, TRIPATRA terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan dampak signifikan bagi lingkungan. Kami menyadari bahwa upaya mengurangi dampak iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi segenap masyarakat termasuk perusahaan. Ditambah lagi dengan kian meningkatnya polusi udara di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Untuk itu, sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencegah perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, TRIPATRA melakukan inisiatif program Tripatra Tanam Pohon dengan melakukan penanaman 50.000 bibit pohon Mangrove dan Terestrial. Kami berharap, melalui inisiatif ini bukan hanya membantu mengurangi emisi karbon, namun juga meningkatkan pemahaman serta sikap peduli lingkungan kepada seluruh Insan TRIPATRA dan juga masyarakat.”

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi M.A.P mengapresiasi dan menyambut baik aktivitas penanaman pohon yang dilakukan TRIPATRA. “Ini adalah salah satu bentuk mitigasi dimana kita melakukan vegetasi yang fungsinya adalah mengurangi risiko bencana dan polusi udara, kemudian juga kita mengantisipasi akan adanya ancaman kekeringan dan kebakaran hutan. Upaya-upaya seperti ini perlu terus ditingkatkan dan terus dilanjutkan. Karena selain dapat mengurangi risiko bencana, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kami juga melihat, program TRIPATRA ini juga merupakan salah satu bentuk inisiatif kolaboratif pentahelix, dimana melibatkan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung kelestarian lingkungan,” kata Prasinta Dewi.

Inisiatif TRIPATRA Tanam Pohon ini merupakan bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan dan salah satu bentuk komitmen Tripatra dalam mengimplementasikan program Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam hal melakukan tindakan untuk memerangi perubahan iklim.  “Ke depannya, TRIPATRA akan terus melakukan berbagai inisiatif dan aksi strategis dalam upaya mengimplementasikan ESG perusahaan, terutama terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia,” tutup Raymond.

 

PT Phapros Tbk Fokus pada Pengentasan Stunting dan UMKM di Semester I/2023

Marketplus.id – PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari Holding BUMN farmasi terus berkomitmen penuh memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program tanggung jawab sosialnya pada Semester I 2023 yang lalu.

Serangkaian inisiatif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan juga menjadi komitmen Phapros pada kurun waktu pertengahan tahun kemarin.

Menurut Direktur Utama Hadi Kardoko, paruh pertama 2023 menjadi bukti dedikasi perusahaan untuk mendorong praktik berkelanjutan melalui program berbasis community development.

“Kami memberdayakan UMKM yang mayoritas berada di Jawa Tengah dan sekitarnya dengan menyalurkan dana bergulir hampir tiga miliar rupiah per tahunnya untuk mendukung mitra usaha kami. UMKM tersebut pun berasal dari berbagai sektor. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kemandirian usaha bagi pelaku ekonomi mikro sehingga mampu meningkatkan daya saing mereka,” tuturnya di Jakarta (29/8).

Ekonomi lokal, tambah Hadi, adalah faktor pendorong ekonomi nasional. Pertumbuhan UMKM di berbagai daerah adalah daya ungkit yang tinggi dalam menumbuhkan PDB Indonesia.

“Karena itulah komposisi kegiatan sosial kami mayoritas mengarah kepada pemberdayaan UMKM. Selain melalui pemberian dana kemitraan, Phapros juga berkontribusi memberikan pelatihan kepada para mitra secara berkala dan mengikutsertakan mereka dalam berbagai ajang pameran. Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha mikro tumbuh menjadi usaha yang berdaya saing global, dengan target tidak hanya pasar domestik, tetapi juga pasar global”.

Di sisi lain, masih melalui program tanggungjawab sosialnya, Phapros bukan hanya berkomitmen terhadap pertumbuhan pengusaha mikro, tetapi juga berkomitmen untuk mengurangi angka stunting di Indonesia melalui kolaborasi dengan beberapa puskesmas di kota Semarang. Phapros memulai program selama 90 hari melalui intervensi makanan bergizi, berkolaborasi dengan Tenaga Kesehatan, termasuk juga memberikan pelatihan tentang produksi camilan sehat bagi kader Posyandu di beberapa Puskesmas yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakan bahwa program penurunan angka stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun juga swasta atau industri terutama melalui program TJSL.

“Pemerintah harus merangsang swasta atau industri agar mau ikut mengentaskan stunting dengan insentif baik fiskal atau pelonggaran pajak maupun lainnya,” tuturnya.

Amin juga mengapresiasi langkah BUMN yang proaktif memperkuat pendanaan bagi UMKM berbasis lokal. Di mana saat ini era digitalisasi mampu mendukung percepatan pertumbuhan UMKM, tetapi di sisi lain juga ada beberapa kesulitan yang harus dihadapi untuk bertumbuh di masa digital saat ini.

“Pertama, banyak pelaku UMKM yang masih belum melek digital sehingga mereka kesulitan menggunakan fitur-fitur di berbagai platform yang ada. Kedua, banyaknya pelaku UMKM yang kesulitan mengakses internet sehingga menghambat proses digitalisasi UMKM.”

Data Kemenkop UKM menyebut, ada 63 persen pelaku UMKM yang kesulitan bekerja dari rumah karena kurangnya akses internet. Hambatan ketiga, pandemi Covid-19 membuat jutaan UMKM terpuruk sehingga mereka kesulitan modal untuk bangkit. Data Bank BRI menyebutkan, saat ini terdapat 57 juta pelaku UMKM.

“Perusahaan BUMN dan anak usahanya perlu membantu akselerasi digital UMKM melalui kegiatan CSR, dan holding BUMN yang proaktif memperkuat layanan keuangan perlu diapresiasi,” tutupnya.

Primaya Hospital Group Tutup Rangkaian Perayaan Ultah Ke-17 dengan Menggelar Operasi Katarak Gratis

Marketplus.id – Primaya Hospital Group menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi pahlawan (veteran) dan pahlawan tanpa tanda jasa (guru) dalam rangka perayaan ulang tahun yang ke-17.

Kegiatan bakti sosial ini diadakan di Primaya Hospital Semarang dan diikuti oleh 149 peserta yang berasal dari Kota Semarang dan sekitarnya. Kegiatan ini juga merupakan upaya Primaya Hospital Group dalam mendukung program penanggulangan gangguan penglihatan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Berdasarkan data terakhir tentang prevalensi gangguan penglihatan yang diperoleh melalui survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode tahun 2014-2016, diketahui bahwa terdapat 176.977 kasus kebutaan di Jawa Tengah dan 73,8% disebabkan oleh katarak. Sementara di Kota Semarang sendiri, tercatat pada data Persebaran Kasus Indera Kota Semarang Tahun 2022 dan 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, terdapat 3.777 orang yang mengalami katarak.

Direktur Primaya Hospital Semarang, dr. Aditya Nugraha, M.Biomed, C.M.C menyampaikan “Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami dapat merayakan ulang tahun kami yang ke-17 dengan berbagi kepada sesama. Pusat Layanan Mata di Primaya Hospital Semarang melayani berbagai tindakan seperti tindakan penanganan untuk katarak baik menggunakan metode phacoemulsifikasi, ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction), hingga operasi bedah retina seperti vitrectomy, dan didukung oleh tenaga medis profesional berpengalaman.

Sebelumya pada tanggal 20 Agustus 2023, terlebih dahulu dilakukan proses skrining untuk para peserta. Diberlakukan beberapa tahapan pada proses skrining tersebut, pertama dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata, kemudian apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS). Hal ini dilakukan untuk memastikan peserta dalam kondisi kesehatan yang layak untuk dilakukan tindakan operasi katarak.

Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group menyampaikan “Sesuai dengan misi Primaya Hospital yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian, kami berharap rangkaian acara yang kami adakan dalam rangka perayaan anniversary Primaya Hospital yang ke-17 ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi untuk banyak orang. Selain operasi katarak gratis, kami juga mengadakan berbagai seminar kesehatan dan event olahraga virtual. Besar harapan kami, ke depannya kami dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan serta berinovasi untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.”

KFC Rayakan HUT RI ke-78 bersama Sekolah Penerima Bantuan di Tasikmalaya   

Marketplus.idTahun ini, KFC Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan istimewa. Pasalnya KFC Indonesia merayakan HUT RI ke 78 itu bersama   guru dan murid SDN Banjarwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sekolah dasar negeri yang berlokasi di kampung Banjaran, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya itu  merupakan sekolah penerima bantuan dari KFC Indonesia dalam bentuk pembangunan kembali kelas dan renovasi fasilitas lainnya. Sudah beberapa tahun ini siswa harus belajar dengan kondisi yang kurang memadai. Sebab 2 dari 6 kelas yang ada di sekolah tersebut ambruk akibat termakan usia dan terkena dampak gempa bumi. Akibatnya, sebagian siswa harus belajar di bawah tenda darurat pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Tenda berukuran sekita 5x10m itu harus dibagi dua, agar dapat dipakai untuk dua kelas berbeda. Kendati masih dapat belajar di bawah tenda, tentu saja kenyamanannya berbeda jika belajar di ruang kelas. Jika matahari terik, murid-murid kepanasan, sementara jika hujan turun, kelas akan basah karena tampias.

Melihat kondisi SDN Banjarwangi yang memprihatinkan tersebut, KFC Indonesia dan Yayasan Benih Baik kemudian bekerja sama dalam menyalurkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) restoran cepat saji di bawah naungan PT Fast Food Indonesia, Tbk (PT FFI) itu. Bantuan tersebut berupa dana untuk membangun kembali kelas yang ambruk sekaligus merenovasi ruang guru dan ruang kelas lainnya.

Donasi yang disalurkan KFC Indonesia merupakan dana yang terkumpul dalam program #JagonyaBerbagi melalui penjualan Paket Duk Duk selama bulan Ramadhan 2023 lalu. Setiap paket Duk Duk yang terjual, KFC menyisihkan Rp 1.000 sebagai donasi, dan berhasil mengumpulkan uang Rp 415 juta.

Hendra Yuniarto selaku Chief Marketing Officer PT FFI sangat berterima kasih atas antusiame dan pertisipasi konsumen setia KFC pada Paket Duk Duk.

“Antusiasme dan pertisipasi pelanggan setia KFC Indonesia pada program #JagonyaBerbagi terutama lewat pembelian paket Duk Duk cukup luar biasa. Hal tersebut dapat terlihat dari donasi yang berhasil kami sisihkan yang mencapai Rp 415 juta. Kami sangat berterima kasih atas peran serta konsumen KFC Indonesia yang demikian besar,” papar Hendra Yuniarto.

Di sisi lain, Uu Sutari S.Pd selaku Kepala Sekola SDN Banjarwangi sangat bersyukur atas kehadiran KFC Indonesia dan Yayasan Benih Baik dalam membantu sekolah mereka.

“Bantuan yang diberikan KFC Indonesia sangat membantu kami. Selama ini siswa harus belajar di tenda darurat, yang tentu saja membuat proses belajar menjadi agak terhambat. Pembangunan kembali kelas yang ambruk serta renovasi pada ruang kelas yang ada tidak lama lagi akan selesai, hal itu tentu akan memberi motivasi, terutama bagi siswa, untuk belajar lebih giat lagi. Terima kasih KFC Indonesia!” ucap Uu Sutari.

Kehadiran rombongan KFC Indonesia lengkap dengan Chaki, maskot KFC, menambah semarak perayaan 17 Agustus di SDN Banjarwangi. Wajah-wajah riang siswa SD yang didampingi orang tua siswa terlihat jelas saat mengikuti berbagai lomba yang digelar hari itu. Tidak hanya karena merayakan Hari Kemerdekaan RI, wajah riang tersebut juga terpancar karena mereka akan belajar di kelas yang lebih memadai berkat bantuan KFC Indonesia.

Grand Indonesia BerbaGI bersama Veteran Kemerdekaan

Marketplus.idDalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Grand Indonesia menyelenggarakan program CSR BerbaGI dengan Veteran pada tanggal 16 Agustus 2023.

“Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, kami merasa terpanggil untuk memberikan penghormatan dan dukungan kepada para Veteran yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keamanan Negara kita. Program ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap pengorbanan yang telah mereka berikan”, ungkap Annisa Hazarini selaku Assistant Manager Corporate Communications Grand Indonesia.

Bekerjasama dengan Sahabat Veteran serta didukung oleh Galeri Indonesia Kaya dan Alun Alun Indonesia,  Grand Indonesia mengundang sebanyak 30 Veteran untuk menikmati keseruan yang ada di Grand Indonesia.

Mulai dari menikmati LED interaktif dan pertunjukan keroncong persembahan dari Galeri Indonesia Kaya, menonton pertunjukan air mancur di Fountain Atrium, serta menikmati santap siang bersama di Waroeng Kopi Alun Alun Indonesia sembari berbagi kisah perjuangan yang mereka lakukan untuk negeri tercinta.

Selama kegiatan berlangsung, para Veteran didampingi oleh perwakilan manajemen dan karyawan Grand Indonesia yang juga turut serta ambil bagian dari kegiatan baik ini. Acara ditutup dengan pembagian bingkisan menarik persembahan dari Grand Indonesia, goodie bag dari Galeri Indonesia Kaya, Alun Alun Indonesia dan Mustika Ratu.

Para Veteran sangat antusias dan terharu dengan perhatian yang diberikan oleh Grand Indonesia kepada mereka. “Semoga kegiatan baik ini dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi serta pengingat untuk kita semua agar tidak melupakan jasa para pahlawan bangsa”, tutup Annisa.