Marketplus.co.id – PT. UCC Victo Oro Prima yang didirikan pada bulan Desember 2012 dan telah memiliki sertifikasi HALAL, ISO 22000 serta Rain Forest Alliance, merupakan perusahaan ini merupakan perusahaan roastery kopi dengan standar internasional yang mengembangkan biji kopi lokal Indonesia dan mancanegara.
Pada Selasa tanggal 18 Agustus 2020, PT. UCC Victo Oro Prima menggelar acara Pelepasan Container Export Produk Kopi Olahan ke negeri Tiongkok, di Kawasan Industri Bogorindo, Sentul, Jawa Barat.
Menurut Victor Waskito Purwana, Direktur PT. UCC Victo Oro Prima, perusahaan menawarkan kopi terbaik baik berupa kopi biji, kopi bubuk maupun drip kopi di segmen kualitas tertinggi untuk hotel, restaurant, cafe dan juga keperluan industri.
Saat ini produk kopi PT. UCC Victo Oro Prima yang telah beredar di antaranya adalah 8 Beans, Viktory, serta menyediakan konsep yang disesuaikan dengan permintaan dari kebutuhan bisnis pelanggan.
“Export kopi ke China ini merupakan salah satu bukti eksistensi perusahaan dengan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dukungan pemerintah agar dunia usaha dapat semakin berkembang. Dukungan pemerintah yang telah dilakukan antara lain Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian dan juga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean A Bogor yang telah memberikan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) kepada PT UCC Victo Oro Prima,” ungkapn Victor.
Ia juga menambahkan, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri juga turut memfasilitasi dan membantu agar produk perusahaan dapat dikenal di luar negeri.
Ekspor produk kopi olahan seperti yang dilaksanakan oleh PT. UCC Victo Oro Prima ini diharapkan dapat memotivasi perusahan kopi lain untuk menjual produknya baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Produk yang diekspor berupa roasted coffee beans dengan tiga varian kopi kintamani blend, kopi java blend dan kopi toraja blend dengan total volume ekspor sebesar 4,82 ton.
Selain untuk menghasilkan devisa, ekspor produk kopi olahan Indonesia juga menjadi barometer eksistensi produk kopi olahan nasional di pasar internasional. Dengan potensi pasar di dalam negeri dan luar negeri yang masih berkembang, kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi antara lain melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti barista, roaster, penguji cita rasa (cupper), peningkatan nilai tambah biji kopi di dalam negeri, dan peningkatan mutu kopi olahan utamanya kopi sangrai (roasted bean) melalui penguasaan teknologi roasting, pengembangan standar produk (SNI) dan standar kompetensi kerja (SKKNI). Diharapkan di masa depan, Indonesia menjadi eksportir utama produk kopi olahan dan gaya hidup kopi di Asia dan dunia.