7 Oktober 2024

Marketplus.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) serta progress perkembangan infrastruktur khususnya di Mandalika sebagai satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Menparekraf Sandiaga Uno tiba di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (LOP), Jumat (15/1/2021) pukul 08.55 Wita.

Didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sandiaga melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di Bandara LOP. Sandiaga melihat langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR.

“Kedatangan saya ke NTB kali ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan disiplin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemudian meninjau progres bandara yang diperuntukan menyambut perhelatan MotoGP yang pengembangannya sudah on the track mencapai 90 persen,” kata Sandiaga.

Pengembangan Bandara LOP ditargetkan selesai pada Februari 2021. Dengan perluasan terminal mencapai 43.501 m2, diharapkan dapat menampung 7 juta penumpang per tahun dari kapasitas penumpang sebelumnya sebanyak 3,5 juta per tahun.

Terkait status bandara Internasional LOP, Menparekraf Sandiaga Uno berharap bisa dipertahankan dan menambah jumlah penerbangan langsung dari berbagai destinasi ke LOP ini. Dengan banyaknya penerbangan langsung, dapat meningkatkan geliat sektor parekraf.

“Bandara Lombok ini tetap menjadi bandara internasional karena pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bertumbuh dengan adanya penerbangan langsung. Didukung Big Data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi hingga Sumbawa,” ujarnya.

Namun ia menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dijalankan saat ini.

“Selain penerapan Protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker), testing, tracing dan treatment, vaksinasi menjadi salah satu dari tiga pilar untuk mengatasi pandemi COVID-19. Saya berharap vaksin bagi masyarakat di sektor parekraf bisa terdistribusi dengan baik,” ujar Menparekraf.

Hal tersebut juga diamini Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang kemarin (14/1/2021) sudah menerima vaksin pertama di daerahnya. Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh hoax yang selama ini banyak beredar. Keteladanan perlu dilakukan para pemimpin untuk meyakinkan masyarakat yang dibombardir informasi tidak benar terkait vaksin COVID-19.

“Sama seperti yang diceritakan Pak Menteri. Mudah-mudahan setelah ini, masyarakat sedikit bisa lebih tenang. Halal sudah. Banyak berita-berita hoax terkait vaksinasi. Karena sudah terjadi keteladanan yang diperlihatkan oleh bapak Presiden. Kita harapkan akan ada kebaikan-kebaikan kedepannya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *