26 Maret 2025
WhatsApp Image 2021-03-02 at 10.02.23

Marketplus.id – Indonesia merupakan pengguna smartphone terbesar ketiga di Asia Pasifik. Pertama Tiongkok dengan 599 juta, kedua India 243 juta dan Indonesia 74 juta. Selain itu juga jumlah pengguna telepon selular di Indonesia melebihi angka penduduk Indonesia, di mana jumlah penduduk sekitar 255 juta jiwa dan pemiliki telepon selular 339 juta. Sedangkan penetrasi pengguna internetnya baru mencapai 197 juta.

Hal itu diungkapkan Arum Puspitasari, Pendiri dan Pimpinan Lembaga Intens School Tuban, saat menjadi pembicara di Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (21/6/2021).

“Dengan perkembangan teknologi di Indonesia sehingga memudahkan kita berkomunikasi jarak jauh. Sebagai contoh film kartun Doraemon di salah satu stasiun TV menayangkan kecanggihan Doraemon memiliki segalanya seperti bisa berhubungan jarak jauh, dan hal itu terjadi pada saat ini untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara jauh bisa dengan mudah menggunakan smartphone. Tapi Nobita sebagai pengguna kurang cakap memanfaatkan kecanggihan alat-alat dari Doraemon,” katanya.

Dilihat dari cerita Doraemon dan Nobita kita bisa yakin bahwa kecakapan digital perlu dimiliki setiap orang. Dengan kecakapan digital seseorang mampu memanfaatkan kemampuan dan melakukan sesuatu dengan perkembangan tekonologi.

“Kecapakan itu penting untuk meningkatkan produktivitas yang memberikan nilai tambah seperti intelektualitas, cultural, social, dan ekonomi. Sejak pandemi Covid-19 masyarakat dituntut untuk kerja dan sekolah dari rumah. Khusus untuk UMKM bisa memanfaatkan itu untuk meningkatkan penjualan produknya. Hal itu membuat peningkatan mengakses internet sangat tinggi, tapi penggunanya harus bisa memanfaatkan untuk yang positif dan bermanfaat,” ujarnya.

Lanjut dia, kecakapan ini perlunya literasi digital menggunakan internet secara baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi dan bisa memerangi hoaks atau berita bohong.

Dia juga menerangkan untuk itu apa saja yang harus dilakukan sebagai pengguna media digital. Pilih akses media digital yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan mulai dari website, media sosial dan juga aplikasi. Gunakan media digital tersebut untuk kebutuhan yang baik. Contohnya khusus untuk pelajar kalau bertanya saat ini tidak perlu membuka buku terlebih dahulu, sekarang tinggal buka Google.

Gunakan media digital sebagai penunjang gaya hidup, cara individu yang diidentifikasi bagaimana orang beraktivitas, apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya, dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitar.

Jangan hanya mengacu pada kepentingan pribadi, isi konten-konten media dengan positif dan hindari menjadi penyebar atau penerima isu atau hoaks, dan manfaatkan media digital dalam ketepatan, seperti sasaran bahan promosi dan edukasi, nilai guna untuk meningkatkan penjualan, memudahkan kerja menjalin hubungan, waktu batasi dengan penggunaan yang bersifat efektif dan efisien.

“Kembangkan sikap untuk selalu menjadi lebih baik. membuat perbedaan yang kecil dalam tindakan akan menghasilkan perbedaan yang besar dalam hasil yang diperoleh,” tutup Arum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *