
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (26/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhamad Ridho, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Jacob Win, Dendys Darmawan, Martin Anugrah, Elly Nurul dan key opinion leader (KOL) Fauzan Al-Rasyid.
Dengan jumlah 728 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Martin Anugrah adalah “Bagaimana kita menggunakan etika, moral dan logika dalam bermedsos terlebih kita sering terprovokasi dengan postingan negatif, bagaimana agar kita terus konsisten?”
Martin Anugrah menjelaskan, “Yang perlu kita lakukan adalah menjaga keutuhan diri kita, selalu konstan dan konsisten menjaga fisik dan pikiran kita karena hal tersebut menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap suatu hal. Kalau berbicara konsisten, sulit sekali apabila tidak berawal dari diri sendiri. Perlu banget untuk kita terhubung dengan yang kita percayai yaitu Tuhan. Kalau ditanya apakah unsur agama itu penting maka jawabannya ya agama itu penting. Semua agama itu baik, yang bisa salah itu pengajarnya dan cara mereka memahami ajaran agama. Kemudian lingkungan sekitar kita yang dapat menentukan kebiasaan kita.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.