
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Probolinggo, (6/9).
Acara dipimpin oleh Moderator Salma Nafi’ aturrofi’ah., Cht., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T, Luluk Khoiriyah., Soni “ammho” Mongan., Bagaskoro, S.Kom., MM., dan Farras Ardiana.
Dengan jumlah 937 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Luluk Khoiriyah, saya pernah melihat sebuah konten tiktok yang dimana berisi menurut saya hanya sebuah hate speech terhadap seeseorang atau sebuah berita, setelah saya cari tau untuk kevalidan berita tersebut saya belum menemukannya, tapi video tiktok tersebut sudah dibanjiri like dan komentar bahkan hate speech terhadap objek tersebut, dengan kejadian konten seperti ini seharus bagaimana kita atau saya sendiri menyikapinya?
Luluk Khoiriyah menuturkan, “Sifat konten di dunia digital adalah bisa menyebar sangat cepat. Ketika ada satu pihak yang melakukan hatespeech, kemungkinan besar ditiru oleh netizen (di kolom komentar), apalagi jika disampaikan oleh sosok memiliki power dan dianggap kredibel, seperti public figure. Sangat rentan saat mereka hate speech. Ketika melihat postingan itu sudah dibanjiri oleh like dan komen, langkah kita adalah stop commenting, dan start searching”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.