
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (8/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Puji Kartika Nugraha, S.T, S.Pd, Aulia Siska, S.Sos, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Nuril Baskan (KOL).
Dengan jumlah 777 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, P.hD adalah Adanya pandemi mengharuskan masyarakat online kapanpun dimanapun yang sedikit banyak dapat menyebabkan perilaku obsesif-kompulsif terhadap gadget, di satu sisi untuk bermain game secara overtime. Lantas Bagaimana menghindari perilaku ini?. Akhmad Firmannamal menjelaskan, “Jika kita memiliki anak yang kecanduan terhadap game, hal pertama yang kita bisa lakukan adalah dengan memberikan batasan waktu. Pembatasan waktu ini harus kita sampaikan di awal, jangan sampai anak-anak tidak tahu bahwa ada aturan yang harus mereka patuhi. Kedua, kita harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Ikuti aturan yang tadi telah kita sampaikan pada anak-anak. Ketiga, berikan mereka alternatif lain untuk berkegiatan agar mereka tidak bingung harus melakukan apa ketika tidak menggunakan gadget”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.