
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiata Literasi Digital di JawaTimur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Jember, (24/9).
Acara dipimpin oleh Moderator Iman Dwihartanto,CPS®., Cht dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Yudha Alif Auliya S.kom, M.Kom, MTA, MTCNA, Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., M. Alvin Nur Choironi, Akhmad Firmannamal, Ph.D, Aipda Herman Hadi Basuki (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Say No To Oversharing dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1.085 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D adalah Jika kita telah melakukan kecerobohan kecerobohan tadi dan ada yang mencoba melakukan penyerangan siber, Apakah tetap ada pihak yang berwajib yang tetap berusaha melindungi dan menangkap pelaku?
Akhmad Firmannamal memaparkan, “Dua kanal komunikasi untuk lakukan tindakan cyber, ujaran kebencian, cyberbullying yaitu Ke aduankonten.id. Kedua, melalui patrolisiber.id dengan menyiapkan bukti dari tindakan tersebut, linknya dan kronologisnya. Sehingga bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan kedepannya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di JawaTimur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), danCakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.