Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (11/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Asri Yulianti, S.Kom., M.T., Dr. Siti Raudhatul Jannah, S.Ag, M.Med.Kom, Vivid Sambas, Tio Utomo dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Efektivitas SFH dan WFH, dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 418 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas adalah Bagaimana kita agar selalu konsisten untuk melakukan learn – unlearn – relearn, agar selalu bisa menghadapi semua perubahan yang terjadi untuk kedepannya agar kita bisa untuk menghadapi tantangan budaya bermedia digital. Apalagi saat ini para anak muda yang menjadi salah satu pilar yang sangat menjunjung budaya luar yang bahkan tidak cocok dengan budaya Indonesia sendiri.
Vivid Sambas mengatakan, “Ini adalah tantangan kita bersama. dan mengajak audiens untuk menyadari bahwa kita harus mengenali diri kita. Saya ini unggulnya dimana. Kekuatan saya apa, setiap orang pasti punya talenta kita, kita jadi tau konten apa yang mau kita bikin. Memahami, kenali jati diri kita.Kalau misal belum ketemu, mari trial dan eror, konsulatasi dengan guru BK. Kita paham , tau tujuan kita bermedia digital.Tau batasnya kapan batasnya kita menggunakan gawai, kapan kita memproduksi konten yang berguna untuk orang lain. Pastikan lingkungan kita positif.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.