Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (12/10).

Acara dipimpin oleh Lilies Rolina, S.Sos, MM., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono, S.T, M.M., Dr. Yudiana Indriastuti, M.Si., Rachel Octavia, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM.,  dan Erbe Sentanu (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital Tanpa Pandang Bulu dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 323 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Yudiana Indriastuti, M.Si bagaimana cara menghindari kecanduan gadget terhadap anak? Karena anak yang terlahir diera digital langsung menghadapi kegiatan secara online, sampai belajarpun online. Dan bagaimana dampak terhadap kehidupan sosialnya, akankah terhambat?

Yudiana Indriastuti memaparkan, “Memang susah jadi orangtua jaman now, karena semua kegiatan anak tidak lepas dari internet. Yang paling penting adalah berkomunikasi dengan anak. Tidak hanya ngobrol namun juga memahami yang dipikirkan anak yang dimaui. Apa yang mereka pikirkan, kita juga harus memahami yang dialami, dirasakan anak, apa kegelisahan mereka. Kita harus menyempatkan waktu berkomunikasi dengan anak-anak kita. Kalau sudah terjawab, dia tidak akan lari kemana-mana, karena dia sudah terpuaskan dengan hasil diskusi. Lalu usahakan perangkat digital berada diruang terbuka, agar kita bisa mengontrol, bisa mengetahui aktivitas anak. Hal ini juga menjadi sarana anak, untuk mengontro; anak dalam menggunakan internet”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *