Marketplus.id – Di era digital ini media sosial sudah menjadi ‘teman’ kita semua. Untsaa Nabila sebagai key opinion leader mengatakan, kita harus memanfaatkan semua platform digital yang diberikan dengan sebaik mungkin. Media sosial bisa dijadikan sebagai wadah untuk perkenalan diri hingga bisnis hanya dengan membuat konten.

Untuk mengembangkan konten kita di media sosial. Pertama kita harus mengenali diri sendiri mulai dari skill, hobi, hingga ketertarikan. Setelahnya, kita bisa mencari tren yang sesuai dengan ketiga hal tersebut. Lalu, mulai berkreasi dan membuat konten di media sosial. Akan tetapi, selalu ingat konten harus selalu dibuat secara bijak.

“Dengan kita tahu skill, hobi, dan interest, kita jadi bisa upgrade hal-hal tersebut menjadi lebih positif. Karena hal-hal negatif harus dihindari dan jika dilakukan akan tercantum pada diri kita,” tutur Untsaa dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021).

Membuat konten memang tidak mudah, tetapi selalu ada cara agar konten kita dilirik banyak orang. Pertama, jadwalkan waktu pembuatan dan posting-an konten. Di mana pembuatan konten ini sesuai dengan minat kita dan diunggah secara rutin. Kedua, gunakan aplikasi editing agar lebih rapi. Ketiga, cari referensi yang sesuai. Ketiga, cari referensi yang sesuai dan gunakan hashtag atau caption yang relevan.

Hastag dan caption yang relevan akan memudahkan konten kita masuk ke dalam explore dan dilihat oleh orang lain. Hashtag relevan tidak boleh terlalu panjang. Caption yang dibuat pun harus menarik, konsisten, dan menggunakan bahasa yang baik.

“Kita harus mengandalkan skill copywriting untuk membuat caption karena harus berkreasi dengan kata-kata untuk konten kita,” jelas Untsaa.

Saat berkonten, kita harus bersikap bijak. Salah satu langkahnya ialah saring sebelum sharing setiap posting-an agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain, dan tidak melanggar hukum. Selain itu, selalu menghargai privasi diri sendiri dan orang lain.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Nuradi Indrawijaya (Founder Mata Aksara), Eflina Nurdini Febrita (Dosen Public Relation Binus University), Nur Lina Safitri (Kpala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITSNU Pasuruan), dan Danis Kirana (Praktisi Komunikasi).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *