Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (4/11).

Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muh. Fuad, Lintang Ratri, Sawitri Wulansari, Havid Han, dan Erbe Sentanu (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Protect Copyright In Digital World dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 287 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Havid Han adalah Kalau jaman sekarang lebih dikenal dengan Jarimu Harimau Mu . Pengamat keamanan di internet ( Information Technology Security Specialist Vaksinkom), Alfons Tanujaya pernah mengatakan bahwa “ketikan yang menjadi jejak digital tersebut dipastikan akan berada di internet selama-lamanya”. Bagaimana cara kita  memperbaiki/memulihkan rekam jejak digital kita yang negatif  tersebut yang sudah terlanjur  disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab ?

Havid Han menuturkan, “Masih banyak yang belum memahami media social sebagai asset digital. Maka dari itu tingkatkan persepsi dan kewaspadaan terhadap media social kita dengan meninggalkan jejak digital yang buruk. Jika saja hal tersebut sudah kita lakukan, maka coba sebarkan tindakan jejak digital yang positif”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *