Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (4/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nazia Retno Nayenggita, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Joko Santoso Utomo, Iis Hendro Gunawan, Vivid Sambas, Bagaskoro, S.Kom., MM dan Rizky Ardi Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Protect Copyright In Digital World dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 371 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Iis Hendro Gunawan adalah sering kali di media sosial kita suka mendownload/screenshot karya orang. Terkadang buat kita pelajar untuk tugas sekolah/bekerja untuk presentasi. Kita juga suka unggah ulang dalam medsos kita atau kita meneruskan karyanya tanpa ada sumbernya. Apakah itu termasuk melanggar hak cipta? Jika yang diunggah kembali berupa video ceramah/doa, dan kita menambahkan tulisan didalemnya apa kita juga termasuk disebut pencuri? Apakah itu termasuk budaya yg salah?
Iis Hendro Gunawan mengatakan, “Tidak apa-apa jika ingin merepost, namun harus selalu menyertai sumbernya. Jadi kita harus membiasakan diri untuk menghargai orang lain. Kita bisa menshare kebermanfaatan tersebut, namun harus berbudaya sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang ada yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika ingin memodifikasi pun juga bagus tidak apa-apa, namun tetap harus dituliskan bahwa itu mengutip”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.