Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Ponorogo, (11/11).

Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Drs. Harry Sumaryanto,M.Pd, Dr. Havid Han, M.M, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan key opinion leader Praseno Nugroho.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Say No to Cyberbullying dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 123 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Havid Han, M.M adalah Bagaimana cara untuk memperbaiki prinsip orang yang terlalu ingin viral tanpa memperhatikan keamanan data diri maupun jejak digital? Karena konten yang diposting dirasa tidak elok untuk dijadikan konsumsi publik. Lalu pola pikir apa yang perlu kita bangun untuk tidak tergoda dengan jalur viral dengan konten negatif? Seperti yang kita ketahui hal berbau kreatifitas lebih sulit viral dibanding dengan hal kontroversial.

Havid Han mengatakan, “Ubah pola pikir atau persepsi untuk dijadikan media sosial sebagai ajang untuk memberikan edukasi atau konten yang bermanfaat bagi orang lain. Jika kita memiliki persepsi seperti ini maka kita akan punya self kontrol saat posting di dunia digital. Jangan terfokus hanya dengan jumlah penontonnya saja, namun fokuslah dengan manfaat yang nantinya akan diberikan”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *