
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Malang, (20/11).
Acara dipimpin oleh Moderator Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Sindi Nur Diansyah, M.Pd., Eny Zuhrotin Nasyi’ah, S.E, M.Ak, CPA., Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Arsih Amalia Chandra Permata, S.Ikom, M.Ikom.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Jangan Mudah Termakan Hoax dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 919 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Eny Zuhrotin Nasyi’ah, S.E, M.Ak, CPA., Terkait pemasaran produk kita melalui media digital, apakah dengan mengkualifikasikan target atau objek penjualan kita seperti dari anak-anak, remaja sampai dewasa juga bisa membantu meningkatkan penjualan produk kita? Apakah salah atau kurang efektif jika kita hanya mempromosikan dengan bahasa yang umum dengan menyamaratakan pembeli?
Eny Zuhrotin Nasyi’ah menjelaskan, “Sesuaikan produk dengan target pasar yang berlaku. Gunakan media digital untuk sarana promosi. Serta gunakan bahasa gaul yang mudah dipahami agar bisa menarik daya minat pembeli”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.