Marketplus.id — Internet sudah dipakai untuk sarana efektif memasarkan produk kepada konsumen. Agar penjualan maksimal, perlu riset untuk mengenali karakter konsumen yang sesuai dengan produk yang kita jual. Dibutuhkan kecakapan digital agar penggunaan internet sebagai sarana penjualan menjadi optimal.
Demikian yang terungkap dalam webinar bertema “Digitalisasi dalam Membangun Brand”, Kamis (21/7), di Tarakan, Kalimantan Utara. Narasumber dalam webinar tersebut adalah Co-Founder dan CEO Merakit Kreasi Bangsa Mohammad Rizky Rivaldy Tukuboya; Relawan TIK Eko Sugiono; dan Wuri Nugraeni selaku Penulis Indscript Creative.
Dalam webinar tersebut, Mohammad Rizky Rivaldy Tukuboya menyampaikan materi budaya digital dengan judul ‘Inovasi Usaha di Era Perkembangan Dunia Digital’. Tantangan budaya digital tidaklah mudah, antara lain mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, dan risiko pelanggaran hak cipta dan hak karya intelektual. Budaya bermedia digital berarti memasukkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam ranah digital. Transformasi digital adalah keniscayaan yang didorong perkembangan teknologi dan internet. Contoh sederhananya, saat ini warung-warung kecil saja sudah menerima pembayaran dengan QRIS.
“Maka apa inovasi usaha yang bisa dilakukan? Pertama adalah lakukan riset. Berikutnya, berpikir kreatif, kembangan terus-menerus, dan usahakan menjadi tren lalu kebiasaan. Bagaimana agar tren bisa menjadi kebiasaan masyarakat? Lakukan branding, tentukan target market, gunakan media sosial/e-commerce, dan bikin konten yang unik,” katanya.
Pemateri selanjutnya, Eko Sugiono menyampaikan materi kecakapan digital berjudul ‘Cakap Bermedia Digital: Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace’. Cakap digital berarti paham dan mampu menggunakan perangkat keras dan lunak, berinteraksi menggunakan media sosial dan aplikasi percakapan, serta mampu bertransaksi secara daring, menggunakan dan dompet digital. Terkait kompetensi terakhir, saat ini masyarakat sudah sangat familiar dengan dompet digital, loka pasar, dan bertransaksi daring. Agar tidak keliru saat berbelanja di loka pasar, maka temukan produk sesuai, pilihlah penjual terpercaya, pilih metode pembayaran yang diinginkan, dan manfaatkan fitur chat atau hubungi penjual jika ada yang ingin ditanyakan.
“Tips aman berbelanja: cek kevalidan penjual, cek rating, cek kontak person, cek rekening penjual, periksa dan ubah kode keamanan berkala, jangan bagikan kode apapun,” jelasnya.
Pemateri terakhir, Wuri Nugraeni menambahkan materi keamanan digital dengan judul ‘Tips dan Trik Menghindari Penipuan Online Shop’. Kompetensi keamanan digital meliputi mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, dan memahami keamanan digital bagi anak. Terkait penipuan digital, kerugian bisa dirasakan konsumen maupun penjual. Rugi materi, rugi waktu, rugi mental, hilangnya kepercayaan, dan menurunnya omzet. Agar aman, lebih baik konsumen berbelanja melalui pihak ketiga seperti loka pasar. Berhati-hatilah jika bertemu penjual yang sering berganti nama toko. Minta rekomendasi orang terdekat. Jangan membeli jika ragu.
“Tips bagi penjual agar konsumen percaya pada toko daring kita: konsisten mengirim konten, ceritakan kegiatan bisnis di media sosial, jaga interaksi dengan membalas komentar atau percakapan, bikin konten berisikan tips yang disukai target pasar, dan aktif di komunitas bisnis,” pungkasnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.