3 November 2024

Marketplus.id – Masifnya kemajuan teknologi informasi mengaburkan wawasan kebangsaan. Budaya Indonesia seakan menghilang, karena media digital menjadi panggung budaya asing. Karena itu, orangtua perlu menanamkan konten budaya kepada anak sejak dini.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, anak-anak sekarang tidak mengetahui budaya sendiri. Sebenarnya sangat mudah untuk mengajak anak-anak mengenal budaya, mulai dari media sosial,” kata Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah, S.Ak saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (12/9/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Sekarang ini, lanjut dia, beberapa orangtua yang belum terliterasi digital dengan baik. Sehingga mereka membiarkan anak-anak menonton film drama. Padahal, banyak konten anak-anak yang dapat mengenalkan budaya.

“Mengenalkan budaya kita dengan mengenalkan lagu-lagu anak Indonesia yang mengajarkan gotong royong. Konten-konten untuk anak kecil, seperti Film Upin-Ipin yang memiliki nilai-nilai budaya mendekati budaya kita, kebersamaan, saling membantu,” kata Rofidatul.

Kemudian, orangtua juga bisa mengajak anak-anak menghadiri acara-acara kebudayaan di sekitarnya. Misal, pemetasan wayang dan kegiatan lainnya.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Peneliti Japelidi & Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama. Kemudian Sekretaris RTIK Kab Blitar, Nuriyan Dwi Saputri S.Sos, serta mengundang Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah, S.Ak.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *