4 November 2024

Marketplus.id – Pemilihan bahasa menjadi penting dalam berkomunikasi di dunia digital. Setiap individu harus menyesuaikan bahasa komunikasi dalam berkonten sesuai tujuan bermain media sosial.

Sekarang ini media sosial memiliki banyak manfaat, seperti edukasi, membangun relasi, hingga sekadar mengekspresikan diri. Misal untuk edukasi, maka bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti, tidak basa-basi supa orang mudah menangkap, dan informal sehingga orang tidak bosan. Namun, bagaimanapun gaya komunikasinya tetap harus sopan dan positif.

“Saya berusaha memposisikan diri seperti berbicara dengan anak kuliah atau SMA. Biarpun ketika lagi di bursa efek yang audience-nya sudah mature, saya tetap memposisikan diri berbicara dengan anak kuliah atau SMA,” kata CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (18/10/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Theo membagikan pengalamannya dalam memilih bahasa ketika menyampaikan konten-konten mengenai situasi ekonomi, investasi, dan lain sebagainya. Kebiasaan tersebut membuat setiap statement yang dijelaskan diikuti analogi atau contoh. Sehingga konten dapat dipahami setiap orang, termasuk pemula.

“Mungkin kita tidak bisa make sure orang akan menangkap satu atau dua kalimat, tapi kita bisa make sure orang menangkap dengan contoh,” kata Theo.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO dan Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Wakil Ketua RTIK Kabupeten Blitar, Subana, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Enno Lerian.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *