4 November 2024

Marketplus.idPT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), salah satu bank digital terkemuka di Indonesia, kembali mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III 2022. Setelah berhasil menjangkau ratusan komunitas di kuartal III, dari sisi laporan keuangan pun BNC juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, BNC berhasil secara konsisten mencatatkan laba sepanjang kuartal III tahun 2022.

BNC juga terus melengkapi fitur- fitur baru di aplikasi neobank yang mendukung kebutuhan nasabah, seperti Neo Emas untuk para nasabah yang ingin berinvestasi emas, dan yang baru saja hadir adalah fitur Tabungan Berjangka (Neo Wish). Selain itu, ada juga  fitur yang diminati oleh para nasabah, yaitu  Neo Loan atau pinjaman kredit langsung secara online untuk nasabah melalui aplikasi. Fitur-fitur ini memungkinkan nasabah semakin aktif melakukan berbagai transaksi keuangan.

Dari sisi Fee Based Income BNC di kuartal III 2022 naik sebesar 342,03% menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III 2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar.  Sedangkan dari sisi penyaluran Kredit, di posisi kuartal III 2022 BNC mencatatkan kenaikan total Kredit yang cukup signifikan, yaitu menjadi sebesar Rp8,9 triliun, atau naik dari Rp3,84 triliun (131,77%) year on year (yoy) dengan posisi kuartal III 2021.  Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara year on year (yoy) September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September tahun 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar.

Dengan kenaikan Fee Based Income dan pendapatan bunga bersih pada kuartal III 2022, BNC berhasil membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar, dengan demikian rugi bersih BNC per September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar.

Dibandingkan posisi September 2021, Rasio Beban Operasional turun sebesar 17%, yaitu dari 147,9% menjadi 130,9% di September 2022.

Sedangkan pencapaian positif di sisi Aset, pada September 2022 Aset BNC telah mencapai Rp15,9 triliun atau naik sebesar 98,75% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp8,1 triliun, sedangkan secara year on year (yoy) di sisi DPK juga terjadi kenaikan sebesar 88,9% di September 2022 menjadi Rp12,6 triliun, dibandingkan Rp6,67 triliun di posisi September 2021.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan, mengatakan, “Menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi neobank, dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif. Di sisi lain, sebagai Bank Umum dan juga perusahaan terbuka, kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti. Saat ini kami di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di Kuartal IV tahun ini. Saya percaya bahwa semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata bahwa fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *