Marketplus.id – PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCI) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah pada Kamis, 15 September 2022 lalu kepada 30 murid SDN Tanjung Barat 09 Jakarta Selatan, provinsi DKI Jakarta.
Sebagai market leader No.1 di kategori popok bayi, pembalut wanita dan popok dewasa di Indonesia, UCI bertekad untuk fokus pada kontribusi terhadap “pemilahan sampah” yang menjadi poin penting demi mewujudkan pengurangan sampah.
Konten kegiatan edukasi pemilahan sampah kali ini diawali dengan penjelasan tentang SDGs (Sustainable Development Goals) untuk siswa SD, larangan membuang sampah sembarangan, pengetahuan dasar tentang kegiatan 3R, pengenalan sampah yang dapat dijadikan kompos, pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya (organik & anorganik) serta hasil yang ditimbulkan dengan mengurangi jumlah sampah. Pembelajaran dilakukan menggunakan video dan materi, dengan menjadikan salah satu karakter yang ada di UCI yaitu Pokojang sebagai ambassador.
Lalu, untuk memberikan pemahaman bahwa dengan memilah sampah, maka jumlah sampah akan berkurang, seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran dibagikan buku tulis dengan gambar Pokojang yang terbuat dari kertas hasil daur ulang.
Terakhir, untuk menanamkan masalah pengurangan sampah ke dalam masing-masing, para siswa menuliskan tekad janjinya untuk mengurangi sampah di banner yang sudah disediakan, lalu ditutup dengan agenda foto bersama. Melalui kegiatan ini, UCI bertekad untuk secara proaktif berkontribusi pada kampanye Sekolah Sehat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Kurniawan, ST. MBA, sebagai perwakilan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam sambutannya mengatakan, “Terima kasih kepada PT UniCharm Indonesia Tbk yang telah mengadakan kegiatan edukasi pemilahan sampah. Kegiatan ini sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat yang kami canangkan pada Agustus 2022 lalu. Dengan memilah sampah maka kebersihan lingkungan sekolah akan terjaga, dan ditambah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kami percaya akan dapat melahirkan siswa-siswa yang sehat dan berkarakter.”
Disaat yang sama Presiden Direktur UCI mengatakan, “Perusahaan kami menjadikan perwujudan SDGs sebagai tujuan (purpose), dimana kami secara proaktif menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan melalui kegiatan perusahaan. Kami percaya bahwa apabila sampah plastik diproses dengan cara dibakar dengan benar, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Untuk melakukan sosialisasi proses pembakaran sampah secara benar dengan memilah dan mengumpulkan sampah, kami menganggap edukasi kegiatan 3R sebagai suatu hal yang penting”.
Yuji Ishii juga menjelaskan bahwa memberikan edukasi pemilahan sampah kepada para siswa SD yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan, akan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, yang mana pada akhirnya akan terhubung pada terwujudnya pengurangan sampah.
Ia pun menambahkan untuk selanjutnya, kegiatan ini juga akan dilakukan di sekolah-sekolah di area lain agar dapat memberikan kesadaran akan permasalahan sampah kepada para siswa, demi berkontribusi pada masalah pengurangan sampah.
“Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini kami berupaya untuk berkontribusi pada target No.4 Pendidikan yang berkualitas & No.12
“Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”. Dan juga dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “Memberikan pengetahuan yang benar”, untuk kedepannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs,” tutup Yuji Ishii.