Marketplus.id – Catatan investasi sektor industri manufaktur kuartal III 2022 yang menguat semakin memotivasi pelaku industri optimalisasikan pertumbuhan bisnisnya.
Menangkap sinyal positif tersebut, PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo) menggelar Pameran ke-31 Manufacturing Indonesia 2022 yang berlangsung mulai hari ini hingga 3 Desember 2022, bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Event berskala internasional yang mengangkat tema Solusi Keberlanjutan untuk Industri Manufaktur (Sustainable Solutions for the Manufacturing Industry) ini mencakup ekshibisi pada mesin, peralatan, material dan jasa yang melibatkan 800 lebih peserta pameran dari 33 negara/wilayah.
Lia Indriasari, Events Director Pamerindo menyatakan “Penyelenggaraan Pameran Manufacturing Indonesia 2022 merupakan langkah tepat bagi kami selaku penyelenggara sebagai wadah solusi industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan berpartisipasi dalam mencapai tujuan dari Making Indonesia 4.0, baik dalam menciptakan iklim investasi, ekspor impor, pengembangan SDM manufaktur, pemanfaatan teknologi digital (smart manufacturing) hingga keberlanjutan industri (industrial sustainability) itu sendiri”.
Menurut laporan dari Katadata, Indonesia menjadi negara dengan inflasi ke-4 terendah di ASEAN. Didukung dengan data dari situs Bank Indonesia, inflasi Indonesia per Oktober 2022 sebesar 5,71%, menurun dari bulan sebelumnya. Pemerintah memproyeksikan laju investasi akan terus meningkat sejalan dengan realisasi investasi sektor industri manufaktur pada triwulan III-2022 yang meningkat 54% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Lia melanjutkan, “Dengan capaian sektor industri manufaktur sebesar 40,9% terhadap total investasi akan semakin mendorong kinerja industri manufaktur dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan internasional. Capaian ini juga turut memperkuat struktur manufaktur searah dengan peta jalan dalam merevitalisasi sektor ini melalui Making Indonesia 4.0. Pamerindo menyambut kesempatan tersebut dengan menggabungkan para pelaku industri manufaktur untuk menjalin kerjasama melalui pameran ini”.
Berbagai tantangan dalam mewujudkan Making Indonesia 4.0 secara bertahap dijawab oleh pemerintah maupun industri. Ditjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian menekankan langkahnya di tahun 2022 yakni fokus terhadap investasi dan program substitusi impor sebesar 35%. Di bidang otomotif, efisiensi produksi melalui sistem komputerisasi dan internet terus diimplementasikan, serta penerapan Internet of Things (IoT) atau smart manufacturing di sektor elektronik yang dapat memacu produktivitas dan kualitas di sektor tersebut. Baik subsektor logam, besi dan baja serta elektronik dan otomotif diprediksi akan mengalami peningkatan pertumbuhan padai kuartal IV 2022.
Dukung Pertumbuhan Iklim Investasi, Industri Genjot SDM Manufaktur
Selain pengembangan teknologi digital dan juga penguatan investasi, Sumber Daya Manusia (SDM) manufaktur merupakan motor penggerak perekonomian di industri ini. Salah satu partisipan dalam pameran yakni Petrokimia Gresik menyepakati hal tersebut. Petrokimia Gresik memposisikan SDM sebagai faktor utama yang turut menentukan keberhasilan usaha yang berkelanjutan. Fokus utama perusahaan yakni pada pemenuhan kompetensi dan kebutuhan personil di seluruh unit kerja melalui sebuah sistem pengelolaan SDM yang komprehensif serta terintegrasi dengan kebutuhan perusahaan juga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangkaian agenda Manufacturing Indonesia 2022 ini, Indonesian Mold & Dies Industry Association (IMDIA) sebagai salah satu asosiasi pendukung yang berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia terutama di industri mould & dies, turut terlibat dan ambil bagian menjadi fasilitator dalam sesi Ujian Sertifikasi Nasional Bidang Mechanical Inspector yang akan dilangsungkan pada tanggal 2 Desember 2022. Ujian sertifikasi ini bersifat nasional dengan tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Logam dan Mesin Indonesia (LSP LMI). Makoto Takahashi, Chairman IMDIA menyatakan, “IMDIA sangat mendukung Manufacturing Indonesia 2022 dalam menciptakan atmosfir yang lengkap dalam pertumbuhan ekonomi dan juga investasi. Terlihat dari hadirnya berbagai poin penting dan krusial dalam event ini untuk membangun struktur manufaktur yang kuat, salah satunya tampak dari fokus Pamerindo dalam mendukung pengembangan SDM manufaktur”.
Dalam pameran ini, Pamerindo juga kembali memfasilitasi karya anak bangsa sebagai komitmen dalam mendukung keberlanjutan industri. 10 (sepuluh) produk dari Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam negeri binaan Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian atau yang dikenal dengan Kampung Industri, yang hadir untuk memperkenalkan produk, inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan, dengan tujuan membangun kerjasama industri serta menarik investor baik lokal maupun internasional. “Kami hadirkan karya terbaik dari IKM lokal yang akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkaya SDM yang kompeten di industri ini. Kampung Industri ini mengambil tempat di Hall D2 dalam pameran ini,” tutup Lia.
Dukungan Pamerindo terhadap keberlanjutan dan Industry 4.0 tetap berjalan dengan kembali menghadirkan seminar dari para key industry leaders dengan mengangkat beberapa tema seperti Smart Manufacturing to Enhance Competitiveness, Manufacturing Technology & Industrial Sustainability serta membangun SDM Industri Manufaktur 4.0. Pameran yang dilaksanakan secara hybrid selama 4 hari ini dilengkapi dengan fitur 365 Digital Showroom dan juga Virtual Expo yang dapat digunakan para pengunjung untuk meninjau para peserta pameran, produk-produk yang dihadirkan, melihat floorplan, menonton seminar, dan lain-lain.
Penyelenggaraan Manufacturing Indonesia 2022 bersama-sama dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia serta Industrial Automation & Logistics Indonesia akan tetap mengedepankan komitmennya dalam mendukung program SDG’s. Serangkaian program keberlanjutan ini terimplementasi dalam setiap material pameran seperti sesi kunjungan mahasiswa/i jurusan teknik yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi talenta muda di industri manufaktur, pemakaian ulang materi pameran, penggunaan kertas eco friendly, gelas tanpa sedotan dan produk ramah lingkungan lainnya, hingga daur ulang material plastik selama pameran.