Marketplus.id – Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah, Indonesia memiliki peluang signifikan untuk menjadi pemimpin global dalam pengembangan Blue Economy atau ekonomi biru yang berkelanjutan.
Masa depan blue economy di Indonesia menjanjikan potensi besar sekaligus menghadirkan tantangan yang kompleks, terutama guna mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Diplomat Success Challenge (DSC) mendorong ekonomi biru yang belum maksimal digarap.
Menurut Edric Chandra, Program Initiator DSC, bentangan lautan dari Sabang sampai Merauke merupakan potensi besar dan ceruk ekonomi yang tidak bisa diabaikan.
Edric Chandra menturkan, roadmap atau peta jalan menuju Blue Economy baru dibuat oleh Badan Penanaman Modal (BKPM) sekitar setahun lalu atau tepatnya 2023. DSC menekankan pentingnya pendekatan yang berbasis pada aspek keberlanjutan, di mana setiap kolaborasi yang dilakukan tidak hanya mendatangkan nilai komersial, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan menghadirkan berbagai studi kasus nyata, DSC menunjukkan bagaimana kerjasama yang inklusif dan berbasis nilai-nilai keberlanjutan dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan perekonomian,” terangnya saat berpartisipasi dengan memberikan sharing session yang mengangkat tema “Sustainable Partnership for Impact pada gelaran 19th Markplus Conference, Kamis (5/11/2024).
Ia menambahkan, implementasi blue economy yang efektif membutuhkan kemitraan dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan.
Kompleksitas tantangan dalam pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan tidak dapat diatasi oleh satu pihak atau sektor saja. Oleh karena itu, membangun kemitraan yang strategis dan kolaborasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan pengembangan blue economy di Indonesia.
“Bagi kami, untuk mencapai sebuah perjalanan menuju kesuksesan yang paling penting adalah siapa partner yang menemani kita menuju kesuksesan tersebut. Dan DSC akan menjadi partner untuk melahirkan entrpreneur yg berkarakter Indonesia,” tukasnya.
Dengan komitmen yang kuat selama 15 tahun, Diplomat Success Challenge (DSC) telah menjadi pendorong inovasi di kalangan wirausaha muda Tanah Air.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2010 hingga kini, DSC berkembang semakin solid dengan berhasil menciptakan jaringan yang kuat antara pelaku bisnis, mentor, investor, dan komunitas. Melalui program-programnya, DSC mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan Indonesia.
Tahun ini, DSC kembali mencatat pencapaian dengan peningkatan jumlah peserta yang signifikan. Setelah 15 tahun konsisten mendukung dan membina wirausaha muda Indonesia, program ini semakin menarik perhatian generasi muda yang ingin mengembangkan ide bisnis mereka. Jumlah partisipan yang melonjak hingga 36.712 proposal, mencatat kenaikan 23% dibandingkan tahun 2023 yaitu sebanyak 29.780 proposal.