27 Maret 2025
Ruang-ultrasound

Marketplus.id – Infertilitas merupakan suatu kondisi ketidakmampuan bagi pasangan suami-istri untuk mencapai kehamilan setelah satu tahun melakukan senggama teratur tanpa kontrasepsi.

Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi ini mengalami peningkatan dalam 20 tahun terakhir, terutama di negara berkembang.

Menurut data WHO (World Health Organization), 1 dari 6 pasangan atau sekitar 50-80 juta pasangan suami – istri memiliki masalah infertilitas di dunia. Infertilitas dapat terjadi akibat adanya gangguan pada wanita, pria, keduanya, maupun infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya.

Penanganan infertilitas dilakukan berdasarkan masing-masing penyebabnya. Setelahnya, baru menentukan program hamil yang tepat untuk keduanya. Oleh sebab itu, kemajuan teknologi memiliki peranan penting dalam penanganan masalah infertilitas, salah satunya teknologi reproduksi berbantu (TRB).

Dokter Kandungan – Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Bocah Indonesia, dr. Surya Adi Pramono, Sp.OG-KFER menjelaskan, terdapat dua jenis program hamil berbantu, yaitu inseminasi intrauterine (IUI) dan program bayi tabung (IVF). Dua program hamil ini memiliki indikasi yang berbeda-beda.

Tingkat keberhasilannya pun berbeda. Program hamil bayi tabung memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dibandingkan program inseminasi.

Angka Keberhasilan Kehamilan

Angka keberhasilan atau kesuksesan mencapai kehamilan menjadi salah satu faktor pasangan suami istri dalam memilih klinik fertilitas.

Menurut Head of Marketing Bocah Indonesia, Dendy Triadi, Bocah Indonesia melakukan perbandingan dengan angka keberhasilan Laporan Internasional, yaitu HFEA dan VARTA.

HFEA (Human Fertilisation & Embryology Authority) merupakan otoritas regulator dari United Kingdom yang mengeluarkan laporan tahunan terkait angka keberhasilan bayi tabung (IVF).

Sedangkan, VARTA (Victorian Assisted Reproductive Treatment Authority) merupakan otoritas regulator dari Australia yang mengatur teknologi reproduksi berbantu (TRB) dan juga mengeluarkan laporan tahunan terkait angka keberhasilan IVF.

“Berdasarkan data Bocah Indonesia untuk periode 2024, angka keberhasilan kehamilan mencapai 48% di atas rata-rata dari angka keberhasilan HFEA yang mencapai 9% dan VARTA 35,4%,”ungkap Dendy.

Perbandingan angka keberhasilan Bocah Indonnesia dengan standar Nasional maupun Internasional menunjukkan bahwa Bocah Indonesia merupakan pusat layanan fertilitas yang memiliki angka keberhasilan yang optimal di Indonesia.

Selain itu, kolaborasi antara dokter obgyn, dokter andrologi, dan embriologi yang solid merupakan faktor kunci keberhasilan program hamil, yang menjadi salah satu keunikan Bocah Indonesia sebagai integrated fertility solutions.

Sertifikasi Internasional RTAC

Salah satu sertifikasi yang menjadi tolok ukur bagi klinik fertilitas dengan teknologi reproduksi berbantu (TRB) adalah sertifikasi The Reproductive Accreditation Committee (RTAC) Australia.

Bocah Indonesia telah meraih sertifikasi internasional dari RTAC yang menandakan telah mencapai tolok ukur internasional sebagai klinik fertilitas dengan layanan program hamil alami, inseminasi, serta program bayi tabung dengan standar internasional.

Sebagai bentuk komitmen dan peningkatan layanan yang optimal, Bocah Indonesia telah berhasil membantu lebih dari 20.000 pasangan yang mengalami masalah kesuburan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *