
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Gresik, (5/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Ridho, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Chusnur Ismiati, S.H, M.M, Lintang Ratri Rahmiaji, Tio Utomo dan Etty Ariaty Soraya, Sos, Mci (KOL).
Dengan jumlah 802 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc adalah Bagaimana cara mengukur kebebasan berekspresi agar tidak kebablasan dan mengetahui kebatasannya?
Menurut Andre Parvian Aristio, yang dinamakan kebebasan berekspresi selama tidak melanggar hak-hak orang lain dan tidak melanggar hukum masih sah-sah saja. Sehingga batasannya hanyalah hak orang lain dan hukum yang mengatur. Dalam penyampaian pendapat kita harus mengetahui waktu dan tempatnya terlebih dahulu, pastikan apakah semua keadaan sudah tepat untuk mengutarakan pendapat atau tidak karena apabila salah wadah atau tempat atau waktu bisa saja pendapat kita menyinggung orang dan dapat terjadi hal-hal buruk.
“Pikirkan kembali sebelum kita ingin membagikan sesuatu dan pahami konteksnya.
Menjadi orang positif adalah pilihan, tetapi menjadi netizen yang cerdas adalah kewajiban. Salam MAKIN CAKAP DIGITAL,” tukasnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.