
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Jombang, (26/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T,M.M, Heti Palestina Yunani, Vivid Sambas ST, MMT., Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan key opinion leader Ditta Amelia Saraswati.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Inklusivitas di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 2389 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Heti Palestina Yunani adalah sebagai copywriter dan penulis blog, bagaimana cara mempromosikan tulisan-tulisan kita agar lebih banyak dilihat dan dibaca orang lain sementara era sekarang, meski era digital, tapi masyarakat lebih tertarik pada tayangan daripada tulisan seperti video dalam youtube, tiktok, instagram. Sementara tulisan di media digital jarang dilirik, padahal literasi harusnya membudaya dalam diri kita.
Heti Palestina Yunani menuturkan, “Kita harus pandai memilih audiens kita sendiri jadi kalau misalkan kita merasa bahwa yang sangat populer itu adalah hal hal yang ga banget untuk dinikmati kita tidak perlu was was atau khawatir bahwa kita harus memilih jejaring coba untuk meyakini sendiri karya kita itu kan punya genre mater khas yang khusus sehingga kita tidak akan merasa tidak bermanfaat karena tidak viral”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.