
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Lamongan, (12/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Safira Dwi Siwi, S.Ds, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Bagas Eko Laksono, S.Pd, Sawitri Wulansari S.Psi, MM, Dr. Havid Han, M.M, Pradipta Nugrahanto dan Timothy Marbun (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital Tanpa Pandang Bulu dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 611 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah Sekarang ini maraknya aplikasi penghasil uang sangat banyak dan tren di kalangan anak muda yang dapat menghasilkan uang di keadaan mereka seorang pelajar lalu bagaimana dengan platform tersebut yang terkadang diharuskan mengakses data sperti KTP/ selfi dengan KTP yang dimana platform tersebut berlisensi OJK? apakah masih ada celah data yang di akses dapat tersebar?
Pradipta Nugrahanto mengatakan, “Akan sangat banyak pertanyaan jika ada aplikasi gratis yang dengan mudah mendatangkan uang secara tidak langsung keamanan data yang diberika ke aplikasi tersebut sangat diragukan kemananannya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.