Loading...

Jumat, September 29, 2023

Kategori: Parenting

Waspada, Polusi Udara Ancam Tumbuh Kembang Anak 

Marketplus.id – Berdasarkan data World Health Organization (WHO), 9 dari 10 orang menghirup udara yang tercemar, dan diperkirakan sekitar 7 juta orang meninggal setiap tahunnya karena polusi udara.

Selain itu, berbagai penelitian juga memperkirakan bahwa terdapat hubungan antara polusi udara dengan gangguan alergi pernapasan, dan infeksi pada anak. Ketiga faktor tersebut berpotensi menyebabkan peradangan kronis yang tidak terkendali pada saluran pernafasan sehingga berdampak buruk pada fisiologi sistem pernafasan.

Alergi dan infeksi pernafasan yang diakibatkan polusi udara tersebut saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, namun juga sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan bahwa pada 2019, terdapat 28,14 kematian per 100,000 populasi anak di Indonesia yang berhubungan dengan paparan polutan udara, menjadikannya sebagai faktor risiko ketiga terbesar untuk mortalitas dan morbiditas pada anak di bawah 5 tahun.

Sebuah penelitian terbaru berjudul “The Notorious Triumvirate in Pediatric Health: Air Pollution, Respiratory Allergy, and Infection” telah menunjukkan tentang rentannya anak menghadapi masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara seperti alergi. Sebab, alergi terjadi sebagai bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Polusi udara memicu sitokin pro-inflamasi yang dapat memperburuk peradangan alergi pada saluran pernapasan.

Menurut penelitian tersebut, keseimbangan dan variasi mikrobiota usus perlu dijaga untuk mengurangi dampak buruk polusi udara pada anak-anak. Hal ini karena mikrobiota usus memiliki peran penting bagi kesehatan anak, seperti mendukung perkembangan saraf, memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi, serta metabolisme pada anak.

Peneliti Studi “The Notorious Triumvirate in Pediatric Health: Air Pollution, Respiratory Allergy, and Infection”, Prof. Dr. dr. Anang Endaryanto, SpA(K), MARS mengatakan, “Anak-anak lebih rentan terhadap polusi udara. Secara fisiologis, organ tubuh mereka seperti otak dan paru-paru masih dalam tahap pertumbuhan. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan akibat polusi udara. Di lingkungan yang kurang bersih, anak-anak akan lebih banyak terpapar polusi udara, terutama karena mereka sering berada di luar ruangan. Meskipun pengaruh langsung polusi udara terhadap alergi pernapasan masih dalam penelitian, angka gangguan alergi pernapasan dan infeksi pada anak tetap tinggi di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh polusi udara yang memicu reaksi peradangan yang memperburuk alergi pernapasan.”

Penelitian terbaru lainnya bertajuk “The Impact of Air Pollution on Gut Microbiota and Children’s Health: An Expert Consensus” menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan anak secara langsung melalui tiga jalur, yaitu jalur perkembangan saraf, kekebalan tubuh, dan kardiometabolik. Hal tersebut dapat terjadi karena polutan udara yang tertelan dapat menyebabkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus, sehingga dapat memicu respons sistem imun yang menimbulkan reaksi alergi pada anak.

Partikel polutan udara dapat mempengaruhi sel epitel yang merupakan lapisan pelindung usus, baik secara langsung maupun setelah diserap oleh mikrobiota usus. Kedua proses tersebut dapat menyebabkan melemahnya lapisan pelindung usus. Hal ini memungkinkan kuman bakteri dan polutan dari udara menembus lebih dalam ke lapisan dinding usus. Akibatnya, interaksi yang lebih aktif di antara sel-sel imun dan memicu peradangan, sehingga mengubah komposisi mikrobiota usus agar lebih sesuai dengan perubahan lingkungan di pencernaan.

Sebagai salah satu peneliti dalam studi “The Notorious Triumvirate in Pediatric Health: Air Pollution, Respiratory Allergy, and Infection”, dan juga sebagai Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia,  Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., mengatakan, “Sebanyak 68% penyakit alergi pada usia dewasa sudah dapat diprediksi sejak masa balita karena rekam genetik sulit diperbaiki. Meskipun demikian, anak-anak belum memiliki pertahanan terhadap polusi udara, sehingga peran orang tua sangat penting dalam melindungi mereka. Gangguan keseimbangan mikrobiota usus pada anak bisa memicu respons sistem kekebalan yang menyebabkan alergi, terutama akibat polusi udara. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan intervensi untuk menjaga kesehatan anak di tengah polusi, seperti memberikan makanan bernutrisi yang mengandung probiotik dan prebiotik untuk kesehatan pencernaan anak yang dapat mendukung daya tahan tubuhnya. Probiotik dan prebiotik merupakan salah satu asupan makanan yang dapat menunjang perkembangan dan keseimbangan mikrobiota untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Probiotik serta prebiotik berfungsi mendukung keseimbangan mikrobiota usus anak dan membantu memulihkan bakteri baik yang terganggu oleh dampak polusi udara.”

Dalam menghadapi situasi polusi udara ini, sudah saatnya orang tua di Indonesia lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan anak, mulai dari memperhatikan dampak polusi udara pada anak dan bagaimana cara pencegahannya.

“Orang tua di Indonesia perlu lebih menyadari akan pentingnya melindungi kesehatan anak dari polusi udara dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Anak-anak belum dapat melindungi diri mereka sendiri dari ancaman polusi di sekitarnya. Jadi, orang tua yang perlu melakukan upaya pencegahan dengan salah satunya memastikan asupan nutrisi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mereka bisa tetap sehat dan tumbuh secara maksimal menjadi anak generasi maju,” tutup dr. Ray.

Sambut Hari Kesehatan Gigi Nasional, Formula Oral Care Edukasi Pelajar SD dengan  Metode Eggsperimen

Marketplus.id Masalah kesehatan gigi dan mulut tidak dapat diabaikan. Ada banyak dampak buruk terhadap kesehatan tubuh jika perawatan gigi dan mulut tidak dilakukan secara konsisten dan sedini mungkin.

Kepedulian terhadap hal ini yang mendorong FORMULA, merek oral care asli Indonesia besutan OT Group menggagas terobosan metode edukasi “EGGSPERIMEN” untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya pelajar sekolah dasar tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini akan dilakukan di sejumlah kota di Indonesia dengan menargetkan lebih dari 10.000 pelajar sekolah dasar.

Bertempat di Sekolah Stella Maris Jakarta, ratusan siswa mengikuti kegiatan peringatan “Hari Kesehatan Gigi Nasional” (HKGN) yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 12 September 2023. Para siswa tersebut melakukan aktivitas menyikat gigi bersama dan kegiatan eksperimen.

“Pada HKGN tahun ini kami melakukan sebuah terobosan dalam metode mengedukasi masyarakat tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut. Metode ini kami namai “EGGSPERIMEN”. EGGSPERIMEN adalah sebuah kegiatan eksperimen sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan untuk menunjukkan pentingnya melakukan perawatan gigi secara rutin dan dengan benar,” buka Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care) melalui keterangan pers.

Pada kegiatan EGGSPERIMEN ini para siswa Sekolah Stella Maris diajak melakukan percobaan sederhana menggunakan cangkang telur, larutan cuka dan wadah. Cangkang telur direndam di dalam larutan cuka selama beberapa saat. Akan segera terlihat perbedaan antara cangkang telur yang dirawat dengan baik dan yang tidak.

“Cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang sama dengan gigi manusia. Ada cangkang telur yang telah direndam selama beberapa hari dengan pasta gigi FORMULA dan ada yang tidak. Cangkang telur yang direndam dengan pasta gigi Formula menggambarkan perilaku rutin dalam merawat gigi. Ketika direndam dalam larutan cuka maka akan terlihat perbedaan yang sangat jelas, cangkang telur yang telah direndam dengan pasta gigi FORMULA dikelilingi oleh sedikit buih dan tidak mudah rapuh. Dibandingkan dengan cangkang telur yang tidak direndam pasta gigi FORMULA penuh dengan buih dan jika dibiarkan lebih lama akan mudah rapuh dan hancur. Eksperimen ini menunjukkan bahwa gigi yang dirawat dengan baik, menggunakan pasta gigi yang benar akan lebih kuat melawan faktor-faktor perusak gigi seperti asam,” jelas Harianus.

Sementara itu drg Dewi Widjaja salah seorang dokter gigi yang sering melakukan edukasi perawatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak sangat mengapresiasi cara edukasi yang dilakukan oleh FORMULA.

“Metode EGGSPERIMEN yang dikenalkan oleh FORMULA sangat menarik untuk memberikan pemahaman khususnya kepada anak-anak tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.  Metode ini sederhana tetapi sangat lengkap dalam menjelaskan apa dampak baik jika rajin merawat gigi dan dampak buruk jika tidak. Saya  mendukung jika EGGSPERIMEN ini disebarluaskan agar lebih banyak lagi masyarakat khususnya anak-anak yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulutnya,” kata drg Dewi Widjaja.

Selain kegiatan EGGSPERIMEN, para siswa Sekolah Stella Maris juga melakukan kegiatan sikat gigi bersama, dengan bimbingan dari drg Dewi Widjaja dan tim. “Berawal dari Sekolah Stella Maris Jakarta, kami akan terus bergerak melakukan edukasi dengan metode EGGSPERIMEN ini ke sekolah-sekolah lain di sejumlah kota di Indonesia. Bulan ini kami akan melakukan edukasi EGGSPERIMEN di Kuningan, Solok, Malang dan Palembang. Target kami lebih dari 10.000 pelajar sekolah dasar teredukasi tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut,” tutup Harianus.

Bersama Cegah Anemia, Danone Indonesia melalui SGM Eksplor Optimalkan Kognitif Generasi Maju

Marketplus.id – Indonesia masih termasuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya kasus anemia disebabkan karena seringkali anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya skrining anemia melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) darah,  sehingga orangtua terkadang menghiraukan risiko si Kecil menderita anemia.

Padahal, bersama dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menghambat perkembangan otak anak. Oleh karena itu, kondisi ini akan mengkhawatirkan jika tidak ditangani segera karena dapat menghambat tumbuh kembang anak untuk jadi generasi maju.

Sebagian besar dari kasus anemia disebabkan karena kekurangan zat besi yang merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak. Kondisi ini juga makin diperparah dengan kurangnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia yang hanya mencapai 43% di bandingkan konsumsi protein nabati (57%). Padahal faktanya, kandungan zat besi dalam protein hewani lebih tinggi dibandingkan dalam protein nabati, sehingga penting untuk konsumsi protein hewani demi cegah anemia.

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association mengatakan, “1 dari 3 anak Indonesia rentan menderita anemia. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si Kecil. Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian si Kecil maka dapat terjadi gangguan perkembangan kognitif atau otak, dan pertumbuhan anak, seperti salah satunya menurunnya kecerdasan, fungsi otak, serta fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan. Hal ini tentu tidak dapat dianggap enteng olah orangtua, apalagi di masa-masa sampai usia 5 tahun, dimana perkembangan otak anak masih berkembang pesat”.

Lebih lanjut, pada anak di bawah lima tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya Zat Besi. Namun sayangnya, kekurangan zat besi bisa juga terjadi karena sebagian besar Zat Besi tidak terserap dengan optimal di tubuh anak. Maka dari itu, dibutuhkan kombinasi antara Zat Besi dan Vitamin C yang mampu memaksimalkan penyerapan Zat Besi di dalam tubuh, untuk pencegahan anemia. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu terfortifikasi dengan Zat Besi dan Vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal.”

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Anak dan Keluarga mengatakan, “Orang tua perlu memahami bahwa anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisi psikologis anak. Dalam jangka pendek, secara kognitif anak cenderung kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat, serta emosinya ajuga cenderung lebih negatif, lebih mudah sedih/marah dan rentan stres. Jika kondisi anemia pada anak tidak segera ditangani, dalam jangka panjang tumbuh kembangnya dapat terhambat, prestasinya cenderung rendah dan tak optimal karena mengalami kesulitan dalam belajar.Hal tersebut disebabkan adanya gangguan fungsi dopaminergik pada otak sehingga anak mudah stres, yang dapat menimbulkan perubahan tingkah laku dan menyebabkan gangguan proses belajar. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan asupan nutrisi anak baik dan juga selalu melakukan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak, juga menjaga hubungan yang hangat dengan anak”.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, “Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. Danone Indonesia melihat bahwa saat ini anak-anak Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan utama di Indonesia seperti stunting dan anemia, dimana keduanya berpotensi mengganggu kesehatan dan aspek kognitif anak hingga dewasa. Dengan komitmen membawa kesehatan melalui inovasi produk nutrisi ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, Danone Indonesia terus melakukan berbagai inovasi produk bernutrisi tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, inisiatif dan edukasi untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak Indonesia   sebagai bentuk upaya pencegah anemia khususnya pada anak.”

Dalam upaya pencegahan anemia, dari tahun ke tahun Danone Indonesia melalui SGM Eksplor telah menginisiasikan berbagai program edukasi berskala nasional dan telah menjangkau lebih dari 3,5 masyarakat.

Tahun ini, Danone Indonesia melalui SGM Eksplor akan menjalankan inisiatif program baru “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para Bunda di Indonesia tentang resiko anemia pada anak di bawah usia 5 tahun, serta pentingnya mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan Vitamin C yang berasal dari protein hewani. “Danone Indonesia juga berharap kedepannya lebih banyak pihak dari berbagai institusi, termasuk Pemerintah, tenaga kesehatan, pihak swasta, masyarakat, maupun dari lingkungan terkecil yaitu keluarga yang dapat memberikan perhatian lebih dalam anemia terutama pada anak di bawah usia 5 tahun, untuk mendukung kemajuan anak Indonesia di masa depan,” tambah dr. Ray.

Tanasha Suhandani, Brand Manager SGM Eksplor mengatakan, “Sejalan dengan visi Pemerintah saat ini dalam mempersiapkan Generasi Maju Indonesia, selama lebih 69 tahun, SGM Eksplor terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif. Salah satu inovasi SGM Eksplor untuk menjawab permasalahan anemia yang masih dihadapi anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun di Indonesia adalah dengan menghadirkan inovasi satu-satunya produk yang mengandung IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji dapat bantu penyerapan secara maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, serta nutrisi penting lainnya, dukung si Kecil agar tumbuh maksimal jadi Generasi Maju dan cegah anemia.”

Guna terus memberikan dukungan untuk pencegahan anemia & dukung pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang optimal, SGM Eksplor meluncurkan insiatif “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengedukasi melalui platform digital diantaranya melalui website www.generasimaju.co.id yang dikunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya. Tidak hanya itu, SGM Eksplor juga mendukung Bunda melalui layanan Careline SGM Eksplor yang terdiri dari para ahli terpercaya seperti ahli gizi, kebidanan, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya. Careline dapat diakses 24/7 dimana saja dan kapan saja Bunda memerlukan saran mengenai nutrisi dan stimulasi.

“Ke depannya SGM Eksplor terus berkomitmen secara berkelanjutan untuk melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi serta selalu menjadi partner orang tua Indonesia dalam memberikan dukungan nutrisi terbaik dan berkualitas yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh menjadi Generasi Maju. Mari kita bersama cegah anemia dan optimalkan kognitif anak Generasi Maju,” tutup Tanasha.

Gaet Perhatian Jutaan Orang di TikTok, MAKUKU Lakukan Langkah Strategis di Era Digital

Marketplus.id – MAKUKU sebagai brand yang fokus pada ruam popok dan pelopor popok anti gumpal pertama di Indonesia, kini menjadi pilihan para ibu berkat konsistensi edukasi dan aktivitas digital salah satunya di platform TikTok.

Salah satu fitur di TikTok yang digunakan untuk menyampaikan fitur unggulan MAKUKU adalah TikTok Shop. Kehadiran MAKUKU di TikTok karena aplikasi TikTok dinilai bermanfaat sebagai platform mengembangkan bisnis dan membangun jaringan.

Melalui TikTok, kesadaran merek tentang inovasi popok MAKUKU telah menarik perhatian jutaan orang dan meningkatkan visibilitas dan terhubungnya antara kalangan generasi baru orang tua dengan brand.

MAKUKU dapat berinteraksi dan menjangkau target audiens secara global. Pencapaian ini semakin mematangkan posisi MAKUKU diantara kompetitor sebagai pemain kuat di industri popok dan perawatan bayi.

MAKUKU telah meluncurkan MAKUKU SAP Diapers Pro Care dan sukses mengadakan UGC #MAKUKUBestGiftofLove di TikTok yang melibatkan tiga artis ternama sekaligus Brand Ambassador. Ketiga public figure ini adalah Nikita Willy, Chelsea Olivia dan Jessica Iskandar yang dipercaya mampu mendapatkan eksposur besar baik dari penggemar hingga masyarakat umum di TikTok. Tidak hanya ketiga Ibu ini, MAKUKU juga menggandeng beberapa KOL di TikTok untuk menyukseskan UGC tersebut.

Tidak hanya peluncuran produk, MAKUKU juga memanfaatkan aplikasi ini untuk menyampaikan konten edukasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam topik parenting. MAKUKU juga kerap mengajak beberapa dokter profesional untuk turut berpartisipasi dalam menumbuhkan kepercayaan konsumen saat mengadakan siaran langsung.

Terbukti, atas konsistensi tersebut MAKUKU berhasil meraih Brand of The Month TikTok dinobatkan sebagai top 1 seller & top product in mom & baby industry, berkat dukungan internal atas pencapaian ini MAKUKU juga meraih peningkatan GMV sebesar 227% dengan membandingkan periode sebelumnya, serta pencapaian penjualan di Tiktok Shop yang luar biasa sebesar 112% melalui pemasaran dengan produk MAKUKU SAP Diapers Comfort Fit hingga MAKUKU SAP Diapers Pro Care.

Promosi lainnya yang dilakukan MAKUKU di TikTok dalam meningkatkan jangkauan audiens dan brand awareness adalah berkolaborasi dengan influencer hingga menyediakan afiliasi untuk para kreator dan seller agar pemasaran dan branding MAKUKU lebih maksimal dan efektif, baik secara berbayar maupun organik.

Jason lee, CEO MAKUKU Indonesia, mengatakan “Eksposur TikTok secara online juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap penjualan offline kami. Pada tahap selanjutnya, kami melakukan penelitian yang relevan dan menemukan bahwa lebih dari 20% pelanggan toko offline menemukan kami melalui platform TikTok. Sehingga banyak dari para orang tua yang percaya dengan produk kami dan telah membuktikan sendiri bahwa popok dengan teknologi SAP ini dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan ibu dan anak di Indonesia”

Senada dengan pernyataan tersebut, saat ini TikTok merupakan wadah yang ideal bagi MAKUKU untuk mengedukasi dan menyebarluaskan manfaat teknologi SAP bagi kesehatan kulit Si Kecil. Berkat kedinamisan platform ini, TikTok juga menjadi sarana branding untuk meningkatkan viralitas produk dan dampaknya membuat pertumbuhan penjualan MAKUKU baik di pasar online dan offline melonjak.

Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, MAKUKU telah menyiapkan beragam strategi untuk melanjutkan langkah pemasaran yang lebih agresif di TikTok. Semua pencapaian yang berhasil diraih MAKUKU dari TikTok menambah panjang jumlah penghargaan yang diterima oleh MAKUKU dan memotivasi untuk menciptakan rangkaian produk berkualitas lainnya di masa depan.

MAKUKU SAP Diapers kini hadir dalam berbagai varian dengan tipe celana dan perekat (ukuran NB, S, M, L, XL, XXL) dengan promo menarik baik di toko offline mitra MAKUKU dan toko online. Bagi Ibu yang akan membeli secara online dan mendapatkan konten menarik seputar parenting dapat mengunjungi akun MAKUKU Indonesia Official di TikTok.

4 Tahun Momami Terus Dampingi Ikatan Cinta Ibu dan Anak

Marketplus.id –  Momami sebagai mom’s little helper yang kerap menjadi sahabat bagi para orang tua dalam menyediakan produk terbaik untuk si kecil, kini telah memasuki perjalanan tahun keempat. Momami hadir dengan rangkaian produk yang beragam, mulai dari tissue basah, home care, baby care, mom products, sun range, oral care series, dan medicated range.

Spesial pada anniversary kali ini, Momami berkolaborasi dengan Disney membuat edisi spesial terbatas Momami x Disney’s 100th pada produk Momami Anti-Bacterial Wipes, Momami Water Wipes, Momami Silky Liquid Talc, Momami Bouncy Baby Yogurt, Momami Happy Hair Wash dan Momami Bubbly Body Wash.

Lina Paulina, Vice President Momami mengatakan, “Untuk merayakan perjalanan empat tahun kami yang luar biasa, kami sangat senang mempersembahkan kampanye “WonderFOUR Anniversary”. Bermula dari penemuan dan eksplorasi, kampanye ini bertujuan untuk merayakan komitmen Momami dalam membantu dan menemani para ibu melalui perjalanan indah menjadi seorang ibu.

Berlandaskan empat pilar utama yang mendefinisikan Momami, lewat Konsumen, Kualitas, Mitra, dan Produk, kami bertujuan untuk melibatkan, menginspirasi, dan beresonansi dengan pelanggan setia kami sambil menyambut pelanggan baru ke dalam keluarga WonderFOUR.”

Momami x Disney’s 100th akan menemani rangkaian Momami Anti-Bacterial Wipes, Momami Water Wipes, Momami Silky Liquid Talc, Momami Bouncy Baby Yogurt, Momami Happy Hair Wash dan Momami Bubbly Body Wash. Produk Momami x Disney’s 100th  dapat ditemukan di seluruh gerai Mothercare, toko produk bayi yang telah bekerja sama dengan Momami, serta marketplace, seperti Shopee https://shp.ee/54v9awf dan Tokopedia https://tokopedia.link/t5C3VqWlrCb. Dapatkan edisi spesial terbatas ini mulai Agustus 2023 hingga enam bulan ke depan.

Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog mengungkapkan bahwa, “Ikatan cinta atau bonding antara ibu dan anak dimulai sejak si kecil ada di dalam kandungan, lewat ucapan-ucapan baik, perasaan sayang ibu yang disampaikan melalui usapan perut, hingga ketika ada momen skin to skin contact saat si kecil lahir seperti menyusui. Memiliki bonding yang kuat dengan si kecil menghadirkan banyak manfaat, dimulai dari, membangun rasa percaya si kecil dan orang tua, mengembangkan rasa kepercayaan diri si kecil, menurunkan stress pada anak, quality time positif antara orang tua dan anak, dan bahkan mampu meningkatkan kecerdasan sosial anak.”

Saskhya menambahkan, “penting untuk terus menjaga bonding terhadap anak, misal saat mereka berada di usia balita, anak-anak masih sangat memerlukan pelukan dan ciuman dari orang tua. Sedangkan untuk usia balita ke atas, bonding dapat dijaga lewat bermain bersama, melakukan banyak hal yang menyenangkan bersama anak seperti saat si kecil mandi atau apapun yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Membangun ikatan cinta terhadap anak akan berdampak baik untuk masa pertumbuhannya hingga kelak si kecil dewasa, karena dengan tercukupinya tangki cinta anak dari ibu dan kedua orang tuanya, akan menghadirkan sosok dewasa yang baik emosionalnya, sehingga menjadikan mereka bijak dalam menjalani kehidupan.”

Sandra Dewi, the face of Momami menambahkan, “Semakin besar kedua anakku, semakin aku menyadari betapa pentingnya bonding yang hadir diantara aku dan anak-anak. Menjaga ikatan cinta, menanamkan kebiasaan baik serta positif kepada anak-anak sedari kecil membuat kami menjadi lebih mudah saat memahami satu sama lain. Meski usia mereka bukan bayi lagi, aku tetap tidak mau melewatkan kegiatan sehari-hari mereka yang menurut aku bisa menjadi momen menyenangkan bersama. Terkadang, aku juga masih mendampingi anak-anak bermain saat mandi sambil membantu mereka menyiapkan dirinya setelah mandi, lewat cara ini, aku ingin mereka merasakan sepenuhnya perhatian yang aku berikan akan tetap hadir meski mereka terus bertumbuh. Bersama Momami, dalam empat tahun terakhir perjalananku merawat anak-anak, membuatku sangat terbantu dengan seluruh produk Momami, baik untuk perawatan aku, anakku, maupun rumahku.”

Pada Juni 2023 lalu, Momami turut membawa hadir rangkaian baru Medicate Range yang menghadirkan Momami Antiseptic Spray dan Momami Breathy Natural Oil. Rangkaian Momami Medicate dapat menjadi pilihan bantuan yang bisa ibu berikan untuk pertolongan pertama kepada si kecil di rumah. Setelah sebelumnya, Momami sukses meraih empat penghargaan sekaligus dari Mothers & Beyond Reader’s Choice Award. Beberapa produk Momami yang mendapatkan penghargaan adalah, Momami Baby wipes, Momami Hand sanitizer, Momami Baby Hair Wash, dan Momami Anti Stretch Mark Cream.

“Berada di usia ke-4 bukanlah sebuah pencapaian yang mudah, Momami terus belajar dan berinovasi setiap waktunya untuk bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh ibu dan anak. Beragam rangkaian perawatan mulai dari kebutuhan ibu hamil, perawatan kulit anak, perawatan gigi anak, dan bahkan pertolongan pertama di rumah anak. Ke depan kami berharap Momami dapat terus mendampingi perjalanan ibu dan si kecil, agar dapat memudahkan kegiatan sehari-hari, serta menjaga ikatan cinta semakin erat dan kuat”, tutup Lina.

Dukung Anak Tumbuh Maksimal, SGM Eksplor Gelar Festival Anak Generasi Maju di 15 Kota

Marketplus.id – Pengembangan anak usia dini yang berkualitas menjadi investasi utama terpenting dalam tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan anak Indonesia usia dini yang maksimal, penting untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan nutrisi sesuai Gizi Seimbang dan stimulasi yang tepat.

Oleh karena itu, sejalan dengan visi pemerintah, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui merek susu pertumbuhan SGM Eksplor bekerja sama dengan beberapa mitra retail menghadirkan rangkaian kegiatan edukatif, melalui Festival Anak Generasi Maju, pertama hadir secara offline setelah masa pandemi di 15 kota/kabupaten di Indonesia.

Anggi Morika Septie, Marketing Manager SGM Eksplor, menjelaskan bahwa kegiatan Festival Anak Generasi Maju ini hadir untuk meyakinan Bunda terus memilih SGM Eksplor dengan memberikan manfaat langsung untuk Bunda dan si Kecil.

Si Kecil dapat mengikuti serunya  permainan stimulasi edukatif menjadi Pilot Generasi Maju melalui Area Kendali Pesawat, Area Terbang, dan Area Latihan Pilot, juga mengikuti Lomba Mewarnai yang terbagi dalam 2 kategori berdasarkan usia.

Selain itu, Bunda juga dapat mendukung nutrisi si Kecil dengan rangkaian produk SGM Eksplor, mendapat bonus hadiah langsung setiap pembelian produk, kesempatan memenangkan doorprize hingga double points untuk program loyalti.

Dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat, si Kecil dapat tumbuh maksimal, jadi anak Generasi Maju yang dapat berpikir cepat, berani untuk maju, memiliki fisik yang kuat dan semangat untuk terus bisa.

“Kami menargetkan kegiatan Festival Anak Generasi Maju dapat menjangkau lebih dari 14 ribu anak di 15 kota/kabupaten di Indonesia yang akan berlangsung mulai dari 5 Agustus hingga 5 November 2023. Adapun Kota yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut diantaranya: Surabaya (5 Agustus), Lampung (6 Agustus dan 28 Oktober), Yogyakarta (26 Agustus dan 2 September), Medan (26 Agustus), Palembang (27 Agustus), Kisaran (2 September), Cirebon (3 September), Samarinda (3 September), Gresik (23 September), Pekanbaru (30 September), Bekasi (1 Oktober), Situbondo (29 Oktober), Balikpapan (4 November), Bandung (4 November) dan Makassar (5 November),” ungkap Anggi.

Untuk bisa mengajak si Kecil mengasah potensinya di berbagai area permainan di Festival Anak Generasi Maju, terdapat mekanisme pembelian paket susu pertumbuhan SGM Eksplor.  Untuk informasi lebih lanjut terkait mekanisme akses ke area permainan di Festival Anak Generasi Maju, bisa langsung menghubungi booth registrasi.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. menekankan pentingnya memberikan dukungan optimal bagi si Kecil, mulai dari pemenuhan nutrisi hingga stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya.

”Beragam permainan stimulasi dalam Festival Anak Generasi Maju dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan berpikir cepat, berani, dan memiliki fisik yang kuat sekaligus semangat pantang menyerah yang dapat bermanfaat untuk masa depannya agar menjadi generasi maju. Misalnya, pada Area Kendali Pesawat, kemampuan Berpikir Cepat si Kecil dapat diasah dengan menyusun balok bertingkat, menyusun potongan puzzle dan permainan digital mencocokkan bentuk dan pola pesawat. Selanjutnya, permainan di Area Terbang dapat membuat si Kecil lebih Berani setelah ditantang menjelajah labirin dan mengumpulkan kepingan nutrisi IronC. Di Area Latihan Pilot, kemampuan motorik si Kecil diasah sehingga memiliki fisik kuat dan pantang menyerah saat mendaki panjat tebing sederhana serta melewati jembatan kanopi, pun masih ditantang mengelompokkan bola nutrisi setelah meluncur di perosotan,” terang Anna Surti Ariani.

Penting untuk Ibu mengetahui pentingnya pemenuhan nutrisi untuk si Kecil sejak dini. Karena tubuh yang sehat dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dapat menjadi fondasi kemampuan si Kecil menerima stimulasi yang seimbang.

Untuk itu, SGM Eksplor juga berkomitmen mendukung anak Indonesia agar tumbuh maksimal dengan menyediakan produk bernutrisi tepat, satu-satunya produk yang mengandung IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji dapat bantu penyerapan secara maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, Tinggi Protein, Kalsium, Sumber serat pangan untuk dukung si Kecil agar tumbuh maksimal dan memiliki karakter berpikir cepat, berani, dan kuat.

“Kedepannya SGM Eksplor akan terus berkomitmen menghadirkan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif agar dapat mendukung lebih banyak lagi anak-anak Indonesia. Hal ini merupakan upaya dari SGM Eksplor agar anak-anak Indonesia memiliki kesempatan agar tumbuh maksimal  jadi Anak Generasi Maju yang dapat berpikir cepat, berani, memiliki fisik dan mental kuat,” tutup Anggi.

18 Tahun di Indonesia, Mothercare Semakin Matang Jadi Sahabat Ibu dan Anak

Marketplus.id –  Kanmo Group membawa Mothercare ke Indonesia 18 tahun yang lalu untuk memberikan solusi satu atap bagi para orang tua untuk berbelanja dan belajar.

Tidak hanya menjadi pemimpin dalam toko ritel fisik, Mothercare Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun dan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih baik lewat berbagai jaringan daring; website mothercare.co.id, aplikasi mobile Mothercare Indonesia, dan Chat to shop di Whatsapp.

Saatnya merayakan 18 tahun perjalanan dari tahun ke tahun sebagai teman setia bagi seluruh orang tua di Indonesia, secara istimewa melalui beragam kegiatan pada 5-6 Agustus 2023 di The Oval Atrium, Summarecon Mall Bekasi, mulai dari pameran produk Mothercare, sesi diskusi parenting, pemberian penghargaan kepada karyawan Mothercare Indonesia, serta peluncuran stoller Mothercare terbaru; M-Compact.

“Kami selalu berusaha menghadirkan banyak merek terkemuka untuk semua orang tua di Indonesia, lewat sejumlah gerai Mothercare yang mencapai 56 toko fisik. 18 tahun perjalanan bukanlah waktu yang sebentar bagi kami, karenanya semangat dan ide dalam berinovasi terus kami tuangkan demi mendukung kebutuhan para calon orang tua, orang tua, dan anak hingga 8 tahun. Sejalan dengan kehadiran pekan ASI pada 1-7 Agustus 2023 ini, melalui Modern Parent, Mothercare mencoba untuk berbagi suara tentang pentingnya ASI sebagai fondasi keluarga Indonesia. Bekerja sama dengan dr. Ayi Dilla Septarini, Sp.A, IBCLC dari Rumah Sakit Primaya dan Tasya Kamila sebagai Supermom kami yang akan berbagi tentang hambatan dalam perjalanan menyusui. Lebih dari itu, Mothercare juga meluncurkan stroller baru, M-Compact yang bisa digunakan mulai dari bayi baru lahir hingga berat anak mencapai 22 kg. Perayaan 18 tahun Mothercare di Indonesia diharapkan dapat berbagi keseruan dan inspirasi lewat kegiatan positif bagi para pelanggan yang hadir secara langsung”, tutur Vasudev Kataria, Senior Vice President for Baby, Kids & Toy Brands in Kanmo Group.

Dirancang dengan pemahaman yang mendalam akan kebutuhan keluarga modern saat bepergian, M-Compact, stroller ringan dan mudah dilipat ini mendefinisikan kembali kenyamanan dan gaya.

Desain ringan dan ringkas, dengan berat kurang dari 7 kg, menjadikannya pendamping perjalanan terbaik, khususnya bagi para orang tua yang sering melakukan perjalanan lintas udara. M-Compact mudah dimasukkan ke dalam kabin pesawat, sehingga memudahkan transportasi dan penyimpanan. Baik di rumah, di dalam mobil, atau di tempat umum transportasi umum, M-Compact memungkinkan transisi yang mulus.

Keamanan dan kenyamanan adalah yang terpenting dalam desain, yang menggabungkan 5 titik aman dan menjalani pengujian ketat, bahkan bertahan selama 75.000 siklus untuk memastikan stabilitas yang optimal dan ketenangan pikiran bagi orang tua. Kapasitas berat maksimum 22 kg, M-Compact dengan mudah mengakomodasi anak-anak yang sedang tumbuh. Tersedia dalam tiga warna stylist: hitam, forest green, dan sand, yang dilengkapi dengan kanopi yang dapat diperpanjang dengan jaring yang nyaman. Fitur ini memastikan bayi tetap teduh dan sejuk selama hari-hari musim panas, serta memudahkan orang tua untuk mengawasi si kecil.

  1. Ayi Dilla Septarini, Sp.A, IBCLC, Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi Rumah Sakit Primaya menyampaikan, “Menyusui sebenarnya dapat membantu seorang ibu dalam melawan stress, sebab menghasilkan hormon oksitosin yang sering disebut sebagai hormon cinta karena berkaitan dengan perasaan kasih sayang dan keterikatan antar manusia. Keluarnya aliran ASI saat menyusui, hormon oksitosin dapat membantu memberikan efek menenangkan bagi para ibu, semakin sering menyusui, semakin banyak oksitosin yang diproduksi. Namun berbeda, jika stress yang dialami seorang ibu disebabkan oleh kendala menyusui, seperti ASI tidak lancar, si kecil menolak menyusui, ini juga bisa merangsang hadirnya hormon oksitosin melalui skin-to-skin atau kontak kulit bersama si kecil agar proses menyusui lancar”.
  2. Ayi menambahkan, “Menyusui memang bisa menjadi pekerjaan yang berat dan ibu mungkin merasa kelelahan sehingga tidak sempat untuk merawat diri sendiri, karenanya meski merawat si kecil adalah prioritas nomor satu, ibu tetap perlu merawat dan menjaga ketenangan diri sendiri. Luangkanlah waktu setiap harinya untuk melakukan hal-hal yang ibu sukai, entah dengan membaca buku, berolahraga ataupun hanya beristirahat. Namun, pastikan si kecil dititipkan kepada orang yang bisa ibu andalkan selain pasangan. Jangan merasa bersalah atau terlalu keras pada diri sendiri jika ibu tidak dapat menyusui si kecil secara langsung karena harus kembali kerja ataupun karena kondisi lainnya, si kecil akan bisa mendapatkan asupan ASI yang ia butuhkan untuk tumbuh kembangnya melalui media gelas atau media menyusui lainnya. Perlu diingat, setiap ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, namun jangan lupa untuk selalu berkonsultasi kepada tenaga profesional, jika membutuhkan bantuan lebih mendalam terkait merawat dan membesarkan si kecil”.

Tasya Kamila, Public Figure dan Super Mom, turut menambahkan, “Memiliki dua orang anak dengan dua kali pengalaman menyusui yang berbeda, rupanya tidak melulu membuat aku mudah untuk melakukannya. Meskipun pernah menyusui sebelumnya, aku juga menemukan tantangan tersendiri saat menyusui anak aku yang kedua. Karenanya, aku butuh dukungan lebih setiap masa menyusui eksklusif, khususnya dari pasangan dan keluarga terdekat, tanpa support mereka mungkin aku belum tentu bisa menghadapi drama menyusui. Selain itu, pentingnya juga menjaga dan merawat diri sendiri, karena dengan ini dapat memperkuat diri untuk mengASIhi anak dan membangun ikatan batin yang baik bersama anak. Jangan lupa juga untuk siapkan kebutuhan anak lainnya, demi mempermudah urusan ibu dan anak setiap harinya, misal dengan cukup mencari kebutuhan harian anak lewat satu tempat yang lengkap seperti Mothercare. Selamat pekan ASI sedunia, semoga para ibu semakin dimudahkan dan sukses menyusui anak-anaknya”.

Momen perayaan 18 tahun Mothercare di Indonesia, turut dimeriahkan dengan adanya pemberian token apresiasi kepada 19 orang, City dan Area Manager yang selama setahun ini sudah berjuang untuk mengembangkan Mothercare. Selain itu keseruan kegiatan lainnya selama dua hari, 5-6 Agustus 2023, perayaan ulang tahun ke-18 Mothercare turut menghadirkan penampilan spesial dari Rendy Pandugo, Kids Dancer, Donut Decorating, serta tersedianya area bermain untuk anak-anak selagi menemani orang tua berbelanja yang dipersembahkan oleh Early Learning Centre.

“Ke depan, kami berharap dapat terus menjadi pendamping tepercaya orang tua dan anak secara konsisten dalam kualitas terbaik dan keamanan di setiap pengalaman memilih kebutuhan anak. Berbagi inspirasi lewat kegiatan positif secara offline maupun online demi mendukung pengalaman orang tua untuk merawat anak-anak lebih optimal, dan membuat lebih yakin bahwa mereka mampu menjadi sosok orang tua yang baik lewat cara terbaik mereka. Mulai dari masa kehamilan, masa menyusui, dan tumbuh kembang anak sampai 8 tahun, Mothercare setia hadir di masa-masa menyenangkan itu. Selamat pekan ASI sedunia, selamat mengasihi calon generasi terbaik untuk masa depan”, tutup Vasu.

Ajak Anak-Anak Berekspresi Lewat “Memori Ceria”, RMHC Indonesia Kampanyekan #CeriakanDunianya

Marketplus.id – Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023, Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) Indonesia, organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di Indonesia, mengumumkan peluncuran kampanye “Ceriakan Dunianya” dalam rangka membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka, khususnya bagi anak-anak yang sakit dan dalam masa perawatan dan pemulihan mereka di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah melibatkan anak-anak dalam aktivitas menggambar, yang dinilai sangat dekat dan menjadi sarana yang paling mudah untuk dilakukan oleh anak-anak untuk mengekspresikan diri, menyalurkan imajinasi serta menuangkan kehangatan kasih sayang mereka melalui gambar.

Masa kanak-kanak identik dengan semangat mempelajari hal-hal baru dan kebebasan untuk bermain. Dalam situasi perawatan, anak-anak memerlukan perhatian dan dukungan dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.

RMHC Indonesia mengakui bahwa kehadiran dan kedekatan keluarga menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan yang memperkuat mereka untuk tetap optimistis menghadapi tantangan tersebut.

Keluarga bukan hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman yang turut mendukung proses pemulihan.

Dalam menjalankan kegiatan ini, RMHC Indonesia pun berkomitmen untuk menjaga kebersamaan dengan keluarga sebagai salah satu esensi didirikannya yayasan.

Psikolog klinis Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi. menjelaskan, “Dalam pandangan anak-anak, dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting. Saat mereka menjalani perawatan, mereka sering kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Melalui kegiatan gambar-menggambar bersama RMHC Indonesia, RMHC membantu mereka mengekspresikan perasaan bahagia bersama keluarga dan orang terdekat, yang menjadi sumber inspirasi. Kegiatan ini membantu meningkatkan kondisi emosional mereka selama masa perawatan, sehingga mereka merasa lebih baik dan terdukung.”

Ratih P. Negara, Head Program Yayasan RMHC Indonesia menambahkan, “Sebagai yayasan yang beroperasi di puluhan negara dan berkomitmen penuh terhadap peningkatan kesejahteraan anak, termasuk anak-anak Indonesia, RMHC menghadirkan kesempatan bagi mereka yang sedang dirawat di rumah sakit untuk kembali tersenyum ceria. Melalui kampanye ‘Ceriakan Dunianya’, kami berharap dapat memberikan kebahagiaan dan dukungan kepada anak-anak yang sedang berjuang melalui masa-masa yang tidak mudah.”

Dalam menjalankan visi-misinya, Yayasan RMHC Indonesia memiliki empat program utama, yaitu Ronald McDonald House (RMH), Ronald McDonald Family Room (RMFR), Ronald McDonald Care Mobile (RMCM), serta Grant Immunization. Program-program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perawatan yang holistik bagi anak-anak yang membutuhkan, serta untuk menjaga kebersamaan keluarga selama masa perawatan di rumah sakit.

“RMHC fokus pada empat program utama, yaitu Ronald McDonald House (RMH), Ronald McDonald Family Room (RMFR), Ronald McDonald Care Mobile (RMCM), dan Grant Immunization, yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan perawatan holistik bagi anak-anak yang membutuhkan serta menjaga kebersamaan keluarga selama masa perawatan di rumah sakit. Pada Hari Anak Nasional ini, kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengungkapkan perasaan mereka, dengan cara yang paling sederhana melalui menggambar. Harapannya, melalui aktivitas ini, kami dapat membantu mereka menciptakan lingkungan yang positif, memberi semangat untuk kesembuhan, dan memberikan dukungan bagi masa depan yang lebih baik,” tutup Ratih.

Bantu Kesiapan Anak di Hari Pertama Sekolah, Begini Caranya

Marketplus.id – Pada usia 3 tahun ke atas si Kecil akan memiliki milestone penting dalam perkembangannya. Pada fase pertumbuhan ini ada berbagai hal baru yang akan dialami anak, salah satunya ketika momen pertama anak menginjakkan kaki ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-kanak (TK).

Namun bagi orangtua, hari pertama anak bersekolah adalah momen berharga yang bisa menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran tentang pengalaman yang akan dialami anak di sekolah. Sebuah survei menunjukkan bahwa 63 persen Bunda mengalami kecemasan dan stress pada hari pertama anak masuk sekolah.

Sebab, melihat anak memasuki lingkungan dan fase pertumbuhan baru sering membuat orangtua bertanya-tanya apakah si kecil sudah siap beradaptasi dengan lingkungan baru, bisakah mengikuti pelajaran dengan baik dan berprestasi di sekolah, bisakah si kecil melakukan semuanya sendiri, cukupkan kebutuhan nutrisinya untuk dukung aktivitasnya dan sebagainya.

Sangat normal bagi orangtua untuk mengalami masa transisi yang sulit dan menegangkan ketika anak usia dini mulai masuk bangku sekolah. Namun, orangtua harus ingat bahwa mereka tidak bisa mengontrol pengalaman-pengalaman baru yang akan dialami anak mereka di sekolah.

Sehingga yang bisa dilakukan hanya bagaimana merespons hal tersebut dan fokus mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan anak, termasuk untuk terus memastikan nutrisinya terpenuhi agar anak memiliki fondasi yang kuat untuk dapat belajar hal-hal dengan optimal dan siap berprestasi di sekolah. Karena, nutrisi yang baik merupakan faktor kunci dalam kesiapan fisik, kesehatan dan perkembangan otak anak dalam membantu mereka menerima pelajaran dengan baik di sekolah.

Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) mengatakan, “Anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya. Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, kualitas nutrisi yang diberikan pada masa-masa ini sangat penting, karena otak membutuhkan beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang, seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan Zat Besi, memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan kognitif anak untuk siapkan prestasi.”

Prestasi anak di sekolah tidak terlepas dari dukungan dan peran orangtua di rumah. Setiap orangtua tentunya berusaha agar si Kecil tumbuh menjadi anak berprestasi di sekolah. Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. pun menyarankan beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk membantu kesiapan si Kecil pada hari pertama ia masuk sekolah:

  1. Pastikan asupan nutrisi hariannya dan siapkan bekal bergizi: Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Bunda bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah. Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.1 Selain itu, Bunda juga bisa sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama.
  2. Mulai persiapan hari pertama sekolah 1-2 minggu sebelumnya: Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
  3. Kunjungi sekolah: Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dll. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.
  4. Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru: Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari si kecil cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu. Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.
  5. Ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolahnya: Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah. Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya.

Marketing Manager SGM Eksplor 3Plus, Shiera Syabila Maulidya mengatakan “Kami memahami bahwa tidak sedikit orangtua yang menghadapi kekhawatiran dalam mempersiapkan anaknya yang baru mau masuk sekolah. Karena setiap orangtua pastinya akan memberikan yang terbaik untuk kemajuan anaknya. Termasuk dalam hal pemenuhan nutrisi. Oleh karena itu, SGM Eksplor terus berkomitmen mendukung kemajuan anak Indonesia dengan menghadirkan dan mengembangkan inovasi produk untuk berbagai tahapan usia anak. Seperti SGM Eksplor 3Plus yang diformulasikan khusus untuk mendukung si Kecil siap belajar, satu-satunya dengan kandungan IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan dengan maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil dan tumbuh maksimal. Inovasi ini diharapkan dapat membantu mendukung pemenuhan nutrisi lengkap bagi anak usia 3 tahun ke atas, sehingga mereka siap belajar dengan baik di sekolah. Selain itu, SGM Eksplor 3Plus juga menawarkan nutrisi yang lezat dalam berbagai varian untuk memenuhi selera masing-masing anak, yaitu Madu, Vanila dan Cokelat.”

Dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan bisa memperoleh dukungan optimal dalam perkembangan kognitif mereka. Persiapan yang baik dalam hal nutrisi akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan dengan keyakinan dan kemampuan yang optimal.

“Kami ingin terus mendukung para Bunda di Indonesia untuk terus memberikan pemenuhan nutrisi anak-anak mereka. Dengan begitu, diharapkan kita dapat memastikan anak-anak Indonesia siap menghadapi tantangan belajar di sekolah dan terus berprestasi untuk jadi anak generasi maju,” tutup Shiera.

Masuki Usia Prasekolah, Pastikan Perkembangan Otak Anak Optimal

Marketplus.id – Memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anak tidak hanya berhenti hingga usia 2 tahun saja, tetapi juga penting untuk terus berlanjut ketika sudah memasuki usia prasekolah yaitu pada usia 3-5 tahun.

Faktanya, perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat, dimana 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun. Ini lebih banyak daripada waktu lain dalam hidupnya.

Perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Untuk itu, saat anak memasuki usia prasekolah, Bunda masih harus terus memperhatikan nutrisi penting bagi perkembangan otak anak.

Hal ini dikarenakan pada periode ini anak semakin aktif bermain, dan belajar hal-hal baru, sehingga kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Nutrisi untuk anak usia prasekolah memiliki peranan penting untuk mendukung fisik dan kognitifnya bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc in Cognitive Neuroscience mengatakan, “Dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa kelengkapan nutrisi yang optimal anak harus berlanjut bahkan setelah usia 2 tahun atau sa at memasuki tahap prasekolah pada usia 3-5 tahun. Pada periode ini, otak anak masih terus membutuhkan dukungan nutrisi untuk bisa berkembang dengan optimal. Sebab 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun, sehingga kelengkapan nutrisi menjadi pondasi penting bagi perkembangan anak di masa depan untuk jadi anak generasi maju. Kebutuhan nutrisi penting untuk perkembangan maksimal kognitif seperti Omega-3 (DHA) dan zat besi masih sangat dibutuhkan.”

Namun perhatian orang tua di Indonesia terhadap kebutuhan nutrisi masih sering terabaikan ketika anak menginjak usia prasekolah. Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA). Padahal dukungan nutrisi seperti DHA masih sangat dibutuhkan anak usia prasekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan kognitif yang optimal untuk mulai belajar dan mempersiapkan ia untuk berprestasi.

Pentingnya perhatian orang tua agar dapat memenuhi kelengkapan nutrisi anak pada usia prasekolah. Sebab pada usia prasekolah, anak yang mulai aktif juga harus diimbangi dengan pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan aktivitas fisik dan perkembangan kognitifnya. Untuk itu, pastikan anak mendapat energi yang cukup dari sumber makanan yang kaya karbohidrat dan lemak untuk mendukung aktivitas fisiknya. Selain itu, jangan lupa agar juga memastikan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otaknya seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, yang dibutuhkan agar dapat siap memulai belajar dengan lebih optimal. Tidak hanya itu, anak juga perlu dukungan nutrisi lainnya mulai dari protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang dan jika perlu bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu pertumbuhan yang terfortifikasi.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen mendukung perbaikan pemenuhan nutrisi yang tepat pada anak, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (“Sarihusada”) tidak hanya melakukan berbagai riset dan inovasi produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan nutrisi pada anak di Indonesia, namun kami juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi anak, termasuk untuk anak usia prasekolah.

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, “Kami terus menjalin kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak untuk mengedukasi dan menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat. Termasuk kepada orangtua tentang pentingnya mempersiapkan pemenuhan nutrisi yang tepat bagi anak-anak, karena kecukupan nutrisi dapat berdampak pada kesehatan maupun perkembangan otak si kecil sehingga mereka dapat belajar dengan optimal sejak usia prasekolah. Melalui berbagai inisiatif kolaboratif dan dukungan yang berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung anak-anak Indonesia agar siap belajar dan meraih potensi prestasi terbaik mereka, sehingga memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi anak generasi maju serta dapat mendukung pemerintah menciptakan generasi emas Indonesia 2045.”