23 April 2025
Picture1 copy

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi, (16/9).

Acara dipimpin oleh Moderator Salma Nafi’ aturrofi’ah., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Prasetya Aji T, SE., Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht., Vivid Sambas ST, MMT., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Rayi Putra.

Dengan jumlah 875 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht.  Dunia digital itu global dengan pengguna dari seluruh dunia dengan batasan berekspresi yang juga berbeda. Bagaimana cara agar saling tetap saling menghargai meski beda negara,

Bawinda Lestari mengatakan, ”Ini kan dunia tanpa batas, bagaimana cara saling menghargai?Tiap negara punya budaya sendiri. Di Indonesia, kalau makan,  kemudian sendawa, artinya tidak sopan, tapi kalau di Arab, sendawa malah artinya menghargai makanannya.Harus tau budaya suatu negara saat berkomunikasi dan berinteraksi, bukan berarti kita mengikuti. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.Cara gampangnya, ketika berekspresi, kita gunakan budaya ala Indonesia yang saling menghargai, berdasar pada Pancasila, dan Bhinneka tunggal ika”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *