
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Bojonegoro, (29/9).
Acara dipimpin oleh Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES., Ahmad Saifurriza Effasa, S.H.I, MM., Dr. Havid Han, M.M., Siti Kholisoh, dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 452 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ahmad Saifurriza Effasa, S.H.I, MM adalah selain peran guru dan metode yang diterapkan dalam sekolah online (daring) ini, sebagai orang tua yang setiap hari mendampingi anak belajar online. Apa yang sebaiknya dilakukan agar tetap bisa mendampingi anak belajar online meski kemampuan digital terbatas? Lalu, apakah cara yang efektif untuk membuat agar anak bisa lebih anteng dan berkonsentrasi saat sekolah daring?
Ahmad Saifurriza Effasa menjelaskan, “Orangtua terhadap anak otomatis akan menjadi patokan otomatis akan menjadi telana untuk anaknya. Di era saat ini, mau tidak mau orangtua harus mau beradaptasi dan belajar tentang teknologi, agar kitab isa mendampingi pembelajar anak dengan baik. Orangtua sebagai sumber kunci, bukan berarti orangtua mengajarkan seluruh tugas anaknya namun orangtua menjadi pendamping anak-anaknya, jangan dialihfungsikan orangtua yang menyelesaikan tugasnya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.