Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (9/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu ZAMRONI, M.Pd, Sawitri Wulansari S.Psi, MM, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Ping Lie (KOL)
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Filter Informasi Di Era Serba Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1015 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Sawitri Wulansari S.Psi, MM adalah Seperti yang kita tahu Indonesia memiliki keberagaman budaya yang melimpah, setiap daerah mempunyai nilai kebudayaanya sendiri namun sayangnya generasi muda di era digital ini untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia? Dan bagaimana menyadarkan generasi muda bahwa mewariskan budaya itu penting?
Sawitri Wulansari menerangkan, “Kunci untuk menguasai budaya kita adalah dengan mencintai budaya kita terlebih dahulu, barulah setelah itu kita bisa mengembangkan budaya kita dengan memanfaatkan platform digital baik dengan membuat sebuah konten, vlog, maupun yang lainnya”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.