1 Juli 2025
Picture1 copy

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Sidoarjo, (01/11).

Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu M. Sukron Aris, S.Hum,  Munif Chatib, Ulil Albab,  Akhmad Firmannamal, Ph.D. dan Ismaya Dwi Agustina.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah  “Yuk Bedakan Hoax Dan Fakta” dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 192 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Munif Chatib adalah “Apa perbedaan berita hoax,  berita konspirasi dan berita Issue?”.

Munif Chatib menjelaskan, “Untuk membedakan apa berita hoax,  issue dan berita konspirasi.  Jawaban saya saya mulai dari berita issue,  cirinya adalah ada peristiwa yang terjadi lalu diberitakan, bisa juga ini sesuatu  yang masih menjadi prediksi namun tetap diberitakan, lalu adanya penyebab dan dampak. Berita issue ini memiliki dua kondisi bisa benar dan bisa tidak. Yang kedua konspirasi,  pertama peristiwanya sudah terjadi,  hanya saja setelah peristiwa itu terjadi, dimunculkan lagi oleh pihak kedua dan menjadi persekongkolan. Konspirasi ini juga bisa benar dan juga bisa tidak benar atau bohong. Sedangkan berita hoax yaitu peristiwa nya tidak ada sama sekali ujungnya pasti menjadi berita bohong. Closing statement dari saya kita itu sudah diberikan rumus dari zaman nabi,  jika kita mendapatkan berita maka tabayyun dulu,  check dulu, saring dulu. Kita sudah masuk di zaman digital yang serba cepat, maka dari itu mari kita check dan saring berita yang sampai pada kita. Ketika berita tersebut baik maka boleh kita sharing, tapi jika tidak maka jangan kita sharing.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *