Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (01/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T,M.M, Achmad Bondan Sugiantara, M. Alvin Nur Choironi, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom. dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Yuk Bedakan Hoax dan Fakta dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 2066 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Achmad Bondan Sugiantara adalah mengenai hoax di media sosial, di media sosial banyak yang menyebarkan informasi lowongan pekerjaan tetapi tidak dicari tahu dahulu kebeneran nya, terkadang banyak yang tertipu dengan informasi tersebut. Apalagi sekarang sedang sulit mencari pekerjaan. Bahkan sampai ada yang di mintai uang. Apakah hal seperti itu bisa di laporkan? Apa yang harus kita lakukan bila kita diposisi yang tertipu itu.
Achmad Bondan Sugiantara menerangkan, “Apa lowker tipu-tipu bisa dilaporkan? Bisa. Kita harus mengkroscek kebenaran info tersebut. Apakah ada perusahaannya? Kalau misal dari perusahaan besar dan BUMN, cek website resminya, platform media sosialnya. Bisa ke call center, email. Jika ada teman kolega yang kerja di perusahaan tersebut, bisa tanyakan. Cek ke disnaker, kominfo”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.